Brussels, Purna Warta – Direktur Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengajak Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen untuk merestorasi hubungan bilateral yang sempat terjeda selama 10 tahun. Dilansir dari Times of Israel, dalam percakapan pada Kamis (12/1) tersebut, Borrell mengundang Cohen untuk datang ke Brussels, Belgia.
Baca Juga : Serangan Agresor Saudi di Yaman Terus Memakan Korban
Hubungan Uni Eropa dan Israel diwadahi oleh The EU-Israel Assosciation Council atau Dewan Asosiasi Uni Eropa – Israel. Pertemuan-pertemuan dalam lembaga tersebut bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah bersama antara kedua belah pihak. Upaya revitalisasi ini sudah dimulai pada Oktober 2022 lalu setelah lembaga ini beku selama 10 tahun sejak 2012.
Cohen dan Borrell sepakat untuk bertemu sesegera mungkin. Jubir Borrell mengatakan kemungkinan keduanya akan bertemu di sela-sela konferensi Munich Security Conference pada bulan Februari mendatang.
Pertemuan tersebut ditengarai akan memperkuat hubungan Israel dengan Uni Eropa di sektor perdagangan, riset dan energi. Meski begitu, keduanya akan bertentangan pada isu-isu sensitif seperti Tepi Barat, konstruksi pemukiman ilegal, Yerusalem Timur dan Baitul Maqdis.
Pendirian Uni Eropa mengenai konflik Israel dan Palestina adalah solusi dua negara. Uni Eropa juga mengecam konstruksi pemukiman di Tepi Barat dan menyebutnya ilegal berdasarkan pada hukum internasional. Uni Eropa juga tidak mengakui wilayah Israel yang tidak mengacu pada garis batas pra-1967.
Baca Juga : Kelanjutan Serangan Koalisi Agresor Saudi di Al-Hudaidah Yaman
Uni Eropa juga mengutuk keras perobohan yang dilakukan Israel terhadap bangunan yang dimiliki warga Palestina di sepanjang wilayah pendudukan seperti Sheikh Jarrah, Silwan, al-Walajeh dan lain sebagainya.