Beograd, Purna Warta – Situs Middle East Eye menerbitkan laporan tentang hubungan Uni Emirat Arab dengan perusahaan Serbia yang memasok senjata ke Israel selama serangan Gaza.
Baca juga: 18 Napi Kabur setelah Menyerang Penjaga di Kashmir yang Dikelola Pakistan
Al Quds Al-Arabi menulis dalam sebuah laporan bahwa situs web Middle East Eye di London menerbitkan laporan tentang hubungan antara Uni Emirat Arab dan perusahaan Serbia yang memasok senjata ke “Israel” selama serangan di Gaza.
Sebuah penelitian yang dilakukan bulan lalu oleh Balkan Research Network dan surat kabar Haaretz dan diterbitkan oleh situs “Balkan Insight” dalam artikel berjudul “From Beograd to Beersheba” menunjukkan bahwa senjata senilai jutaan dolar telah diekspor ke Israel oleh sebuah perusahaan milik Pemerintah Serbia. Dan perusahaan ini memiliki hubungan jangka panjang dengan UEA.
Menurut laporan ini, perusahaan Serbia (Yugo Import-SDPR) telah mengekspor senjata senilai 17,1 juta dolar ke wilayah pendudukan melalui pesawat militer dan pesawat sipil.
Ketika menjadi bagian dari Yugoslavia selama Perang Dingin, Serbia adalah salah satu eksportir senjata terpenting.
Menurut Financial Times, meskipun memiliki hubungan dekat dengan Rusia, mereka menjalin hubungan dengan Ukraina dan mengekspor amunisi senilai $858 juta.
Nilai ekspor Serbia pada tahun 2021 diperkirakan mencapai 1,2 miliar dolar dan telah mencapai Timur Tengah.
Setelah krisis global, Serbia menandatangani kontrak militer dengan Uni Emirat Arab pada tahun 2013 dalam upaya mendapatkan pinjaman dari Uni Emirat Arab.
Baca juga: Yaman dan Perlawanan Irak Berhasil Serang Sasaran di Haifa
Sebelumnya pada tahun 2014, UEA dan Arab Saudi menggunakan senjata militer ini dalam serangan udara terhadap rakyat Yaman, yang menyebabkan korban ribuan warga sipil dan menimbulkan bencana kemanusiaan.