Teheran, Purna Warta – Iran harus diperkenalkan sebagai panutan di dunia dalam menampung pengungsi, kata seorang pejabat senior Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi. Asisten Komisaris Tinggi UNHCR untuk Operasi Raouf Mazou menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Gubernur Provinsi Khorasan Razavi Gholam Hossein Mozaffari di kota suci Mashhad pada hari Rabu.
Ia menambahkan bahwa di banyak negara, para pengungsi tinggal di kamp-kamp, tetapi mereka menjalani kehidupan normal di Iran seperti warga negara lainnya.
Ia mengkritik liputan media yang tidak memadai tentang layanan yang diberikan Iran kepada para imigran dan menekankan bahwa UNHCR harus menjelaskan tindakan Iran kepada negara lain sehingga semua negara di dunia akan mengambil tindakan serupa.
Mozaffari, pada bagiannya, menegaskan kembali kebijakan kemanusiaan Iran terhadap para pengungsi tetapi menekankan bahwa negara tersebut mengharapkan lebih banyak dukungan internasional dalam hal ini.
Berdasarkan angka-angka, sejumlah besar pengungsi hidup dalam kondisi yang hampir sama dengan warga Iran di dalam negeri, tambahnya.
Duta besar dan perwakilan tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyoroti upaya negara tersebut untuk menangani ekstremisme dan keterbelakangan di Afghanistan. Menurut lembar fakta UNHCR Iran untuk April-Juni 2024, Iran menjadi tuan rumah bagi populasi pengungsi terbesar di dunia, menampung 3,8 juta pengungsi dan orang-orang dalam situasi seperti pengungsi, dengan murah hati menampung para pengungsi selama lebih dari empat dekade.
Lembar fakta tersebut mencatat bahwa 99% pengungsi terdaftar tinggal di daerah perkotaan yang berdampingan dengan masyarakat setempat sementara 1% pengungsi terdaftar tinggal di 21 pemukiman pengungsi di 12 provinsi di Iran.