Damaskus, Purna Warta – Pemerintah UEA telah mengirimkan undangan kepada presiden Suriah untuk menghadiri konferensi iklim Abu Dhabi, yang sebelumnya telah mengundang otoritas rezim Zionis Israel untuk berpartisipasi di dalamnya.
Sumber berita Arab pada Senin malam, 22 Mei, melaporkan bahwa Presiden Suriah Bashar Al-Assad menerima undangan dari Presiden UEA Mohammed bin Zayed untuk berpartisipasi dalam Konferensi Iklim PBB (COP 28) yang diselenggarakan oleh Dubai.
Baca Juga : Kemarahan Oposisi Suriah atas Hadirnya Bashar Al-Assad di Pertemuan Jeddah
Kantor berita resmi pemerintah Suriah SANA menulis: Assad menyambut kuasa usaha kedutaan UEA di Damaskus, Abdul Hakim Al Nuaimi, dan dia menyampaikan undangan resmi Abu Dhabi untuk partisipasi presiden Suriah dalam konferensi ini.
Selain undangan untuk Bashar Assad untuk pertemuan ini, yang dijadwalkan akan diadakan antara 30 November dan 12 Desember di Abu Dhabi, UEA mengirimkan undangan terpisah kepada pejabat tinggi rezim Zionis Israel untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Mohammed Al Khawajah, duta besar Uni Emirat Arab di Palestina yang diduduki, bertemu dengan Benyamin Netanyahu, perdana menteri kabinet Tel Aviv, dan Ishaq Herzog, kepala rezim Zionis Israel, dan menyampaikan undangan untuk perjalanan mereka ke konferensi ini di Abu Dhabi.
Situs berita Times of Israel menulis tentang hal ini: Setelah berbulan-bulan tertunda, Netanyahu diundang untuk melakukan perjalanan resmi pertamanya ke Uni Emirat Arab, yang akan memungkinkan dia untuk bertemu dengan sejumlah besar kepala negara asing.
Situs berita ini juga menulis: Sebagai perdana menteri Israel, Netanyahu melakukan beberapa kunjungan rahasia ke UEA pada tahun-tahun menjelang perjanjian 2020 untuk menormalisasi hubungan dengan UEA, Bahrain, dan Maroko, akan tetapi kunjungan-kunjungan ini tidak ada satupun yang dikonfirmasi secara umum.
Baca Juga : Amerika Ingin Lanjutkan Perang dan Pengepungan Terhadap Yaman
Sedangkan Herzog, telah melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab pada Desember 2022 dan bertemu dengan Mohammed bin Zayed, kepala pemerintahan negara tersebut.
Bahkan sekarang, perjalanan Netanyahu ke Abu Dhabi telah ditunda karena beberapa alasan, dan Kantor Perdana Menteri Tel Aviv baru-baru ini mengumumkan bahwa Uni Emirat Arab membatalkan perjalanannya di tengah kemarahan Abu Dhabi atas masuknya secara ilegal Menteri Keamanan Dalam Negeri Zionis Itamar Bin Guer ke Masjid Al-Aqsha.