Damaskus, Purna Warta – Kementerian Pertahanan Turki pada Sabtu malam mengonfirmasi bahwa tujuh anggota PKK dan YPG, yang dianggap pemerintah Ankara sebagai teroris, tewas dalam serangan oleh angkatan bersenjata Turki di Suriah dan Irak.
Kantor berita Anadolu Turki melaporkan, mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan negara tersebut, bahwa Turki akan terus melanjutkan perjuangan tegas melawan kelompok-kelompok teroris hingga anggota terakhir mereka dihancurkan.
Dalam penjelasan terkait operasi ini, Kementerian Pertahanan Turki menyebutkan bahwa satu anggota PKK tewas di wilayah Metina di utara Irak, sementara enam anggota PKK/YPG lainnya tewas di wilayah operasi “Perisai Eufrat” dan “Mata Air Perdamaian” di utara Suriah.
Sebagaimana dilaporkan oleh IRNA, pada 17 April 2022, militer Turki meluncurkan operasi “Cakar-Kunci” terhadap posisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di wilayah Metina, Zap, Avasin, dan Basyan di utara Irak.
Pemerintah Baghdad telah berulang kali mengutuk serangan Turki ke wilayah utara Irak sebagai bentuk penjajahan. Selain itu, banyak daerah di utara Suriah dan Irak menjadi kosong akibat serangan berulang dari militer Turki.
“P.K.K” adalah sebuah organisasi militan yang aktif di beberapa negara kawasan, termasuk Suriah dan Irak, terutama di daerah perbatasan Turki dengan Suriah dan Irak. Ankara menganggapnya sebagai organisasi teroris.
“YPG” adalah singkatan dari (Yekîneyên Parastina Gel), yang berarti Pasukan Perlindungan Rakyat, merupakan sayap militer dari Partai Persatuan Demokratik yang beroperasi di beberapa wilayah di utara Suriah.