Damaskus, Purna Warta – Sumber yang hadir di provinsi Aleppo, Suriah, melaporkan bahwa militer Turki mengosongkan pangkalan Qastun. Pangkalan ini terletak di jalur internasional yang dikenal sebagai “M-4”.
Sumber lokal yang hadir di provinsi Aleppo yang terletak di utara Suriah melaporkan pada Kamis malam (2/2) bahwa militer Turki mengosongkan pangkalan militer di provinsi ini.
Baca Juga : Apa Tujuan Pembentukan Pasukan Dar’ Al-Watan di Yaman?
Sumber-sumber ini mengatakan kepada saluran berita Al-Mayadeen bahwa militer Turki mengosongkan pangkalan Qastun. Pangkalan ini terletak di sebelah utara kota Ariha, terletak di jalan internasional yang dikenal sebagai “M-4”.
Beberapa hari yang lalu, situs yang dekat dengan kelompok teroris Tahrir al-Sham, yang komponen utamanya adalah Jabhat al-Nusra, mengklaim bahwa tentara Suriah menargetkan pangkalan Turki di desa Afes.
Situs-situs tersebut melaporkan bahwa selama serangan tersebut, sejumlah tentara Turki tewas dan terluka, dan sebuah helikopter milik negara ini mengangkut lebih banyak korban tewas dan luka-luka.
Menteri Pertahanan Turki Halusi Akar mengumumkan pada hari Kamis bahwa pertemuan negara dengan Suriah dan Rusia terus berlanjut.
Akar mengatakan bahwa pertemuan trilateral antara Turki, Rusia, dan Suriah akan berlanjut di tingkat teknis dalam beberapa hari mendatang.
Dia juga mengklaim bahwa satu-satunya tujuan operasi militer Turki di Suriah dan Irak adalah untuk menghancurkan kelompok teroris, memastikan keamanan perbatasan, dan mencegah pengungsi baru memasuki Turki.
Baca Juga : Penjarahan Batu-Batu Berharga Yaman oleh UEA
Pejabat Turki ini dengan mengklaim bahwa Ankara tidak dapat mengambil tindakan apa pun yang akan merugikan warga Suriah yang tinggal di Turki atau di dalam Suriah, mengatakan: Turki berusaha menyediakan kondisi untuk kepulangan mereka yang aman ke negara mereka.
Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia, mengumumkan pada hari Selasa (31/1) bahwa kesepakatan awal telah dicapai bagi Iran untuk bergabung dalam kerangka tripartit Rusia, Turki dan Suriah.
Selama konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shukri, Lavrov mengatakan bahwa mereka mencapai kesepakatan awal dengan Iran untuk bergabung dalam proses menghubungkan Turki dan Suriah dengan partisipasi dan mediasi Rusia.
Dia lebih lanjut menjelaskan: Rusia mendukung keinginan [Presiden Turki Recep Tayyip] Erdogan untuk menormalisasi hubungan dengan [Bashar] Assad [rekannya dari Suriah] dan siap untuk meningkatkan upaya dalam hal ini.
Baca Juga : Turki Senang dengan Partisipasi Iran dalam Normalisasi Hubungan Suriah-Turki
Kepala dinas diplomatik Rusia menyatakan tentang pernyataan menteri luar negeri AS mengenai kemungkinan menggunakan opsi militer melawan Iran: Barat lebih suka mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB dan beralih ke agresi.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Iran akan bergabung dalam proses normalisasi hubungan antara Ankara dan Damaskus.