Idlib, Purna Warta – Sumber-sumber lokal di provinsi Idlib, Suriah, melaporkan bahwa pasukan Turki itu memasukkan senjata baru di provinsi.
Dalam beberapa jam terakhir, militer Turki mengirim konvoi yang membawa peralatan militer dan logistik ke barat laut Suriah, di provinsi Idlib.
Kantor Berita resmi Suriah (SANA) melaporkan, mengutip sumber-sumber lokal, bahwa pasukan pendudukan Turki telah membawa senjata dan peralatan logistik ini ke daerah Jabal al-Zawiyah melalui penyeberangan perbatasan Bab al-Hawa.
Baca Juga : Perkembangan Kerjasama Iran dan Uni Emirat Arab
Sumber-sumber tersebut melaporkan bahwa pasukan Turki menyerahkan peralatan dan senjata-senjata itu kepada teroris yang berafiliasi dengan mereka di Jabal al-Zawiyah dan Idlib selatan.
Senjata-senjata dan peralatan-peralatan ini melanjutkan dukungan Turki untuk kelompok teroris di utara dan barat laut Suriah.
Sementara itu, konvoi tentara Turki yang terdiri dari 100 kendaraan pengangkut tank dan artileri berat memasuki Jabal al-Zawiya November lalu.
Baca Juga : 100 Hari Raisi, Gabung Blok Besar Hingga Buka Perundingan Wina dengan Wibawa
Parlemen Turki telah memperpanjang operasi militer Turki di luar negeri selama satu tahun mulai 31 Oktober 2017. Sejak itu, setiap tahun di bulan Oktober, parlemen Turki, atas permintaan presiden, memperpanjang misi selama satu tahun. Tapi kali ini, Erdogan telah menyerukan perpanjangan dua tahun operasi luar negeri di Irak dan Suriah.
Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin baru-baru ini mengatakan kepada surat kabar Jerman Der Spiegel bahwa jika Rusia dan Amerika Serikat memiliki hak untuk memasuki Suriah, maka Turki memiliki hak yang sama.
Juru bicara kepresidenan Turki menambahkan bahwa beberapa teman Eropa mengkritik Turki karena mengerahkan pasukan di Suriah tetapi kami harus membiarkan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah di bawah kendali kami, dan 2,5 juta orang ini tidak meninggalkan Idlib karena kehadiran militer Turki.
Baca Juga : Ali Bagheri: Draf Iran Dalam Pembicaraan Wina Berdasar Pada Prinsip – Prinsip Bersama
Pemerintah Suriah telah berulang kali menyatakan bahwa kehadiran Amerika Serikat dan Turki di Suriah adalah pendudukan dan telah menekankan bahwa kedua negara harus meninggalkan wilayah Suriah.