Tindakan Destruktif Israel dan Turki di Suriah Halangi Upaya Stabilisasi

Tindakan Destruktif Israel dan Turki di Suriah Halangi Upaya Stabilisasi

Damaskus, Purna Warta Mengacu pada serangan Israel baru-baru ini di Bandara Damaskus, Perwakilan Tetap Suriah untuk PBB mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan bahwa tindakan Israel memiliki konsekuensi politik, kemanusiaan, militer dan ekonomi yang berbahaya yang mempengaruhi semua warga Suriah dan negara-negara di wilayah tersebut.

Baca Juga : Serangan Roket ke Barak Milisi yang Berafiliasi dengan UEA

Bassam Sabbagh, perwakilan tetap Suriah untuk PBB, pada pertemuan Dewan Keamanan Senin malam (20/6) tentang masalah kemanusiaan di Suriah, mengatakan bahwa desakan negara-negara Barat pada penerapan kebijakan terorisme ekonomi dan kelanjutan dari tindakan agresif dan destruktif dari rezim pendudukan Israel dan Turki serta kelompok-kelompok teroris terhadap Suriah menghambat upaya negara ini untuk membangun stabilitas.

Mengacu pada serangan Israel baru-baru ini di Bandara Internasional Damaskus, Sabbagh menambahkan: Invasi Israel ke Bandara Internasional Damaskus memiliki konsekuensi politik, kemanusiaan, militer dan ekonomi yang berbahaya yang mempengaruhi semua warga Suriah dan negara-negara di wilayah tersebut. Dan itu telah benar-benar menghentikan pengiriman peralatan, dukungan, dan layanan dasar ke lebih dari dua juta warga Suriah.

Wakil Tetap Damaskus untuk PBB menyatakan: Suriah menyerukan Dewan Keamanan dan PBB untuk mengakhiri semua tindakan agresi terhadap kedaulatan, kemerdekaan, persatuan dan integritas teritorial Suriah, dan untuk mengakhiri kehadiran militer asing ilegal di wilayahnya.

Baca Juga : Pesawat Emirat Pertama Mendarat di Bandara Latakia

Sabbagh mengungkapkan keterkejutannya atas desakan beberapa negara Barat untuk menutupi agresi Israel dan dampaknya terhadap kegiatan kemanusiaan, dan tidak mengizinkan Dewan Keamanan untuk mengutuk pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional oleh Israel, dan mengatakan bahwa Damaskus menyatakan Amerika Serikat, Inggris dan Prancis harus bertanggung jawab penuh atas tidak dilaksanakannya pilar utama Resolusi 2585 untuk kelanjutan bantuan lintas batas ke Damaskus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *