Tiga Kandidat Ini Mundur dari Pemilu Presiden Iran

Tiga Kandidat Ini Mundur dari Pemilu Presiden Iran

Tehran, Purna Warta – Dua kandidat presiden Iran dari kubu Konservatif, Saeed Jalili dan Alireza Zakani, dan satu kandidat dari kubu Reformis telah menyatakan mundur dari pemilu presiden Iran pada Rabu (16/6).

Beberapa jam sebelum kampanye berakhir, kandidat Saeed Jalili mengumumkan bahwa ia mundur dari pemilu presiden Iran. Jalili mengatakan kepada para pendukungnya untuk terus yakin pada cita-cita revolusi Islam 1979 dan memintanya untuk mendukung rival dari kubu konservatif; Sayyid Ebrahim Raeisi.

Baca Juga : Bukan Lagi Pertarungan Reformis-Konservatif, Tapi Revolusioner Vs Barat

Saeed Jalili adalah kandidat ke-3 yang mengundurkan diri.

Saeed jalili
Saeed Jalili

Pengunduran diri itu adalah imbas dari pernyataan yang ditandatangani oleh 210 anggota parlemen Iran pada hari sebelumnya yang menyerukan “kandidat Revolusi saat ini” untuk  mendukung Raeisi.

Jalili menjabat sebagai sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dari 2007 hingga 2013. Dalam kapasitas itu, ia menjabat sebagai negosiator nuklir utama Iran dalam pembicaraan dengan negara-negara besar dunia mengenai program nuklir negara itu.

Dia telah menjadi kritikus sengit terhadap pemerintahan Rouhani karena menempuh beberapa jalan yang “salah” dan “mahal”, yang dia yakini hanya membawa lebih banyak tekanan pada orang-orang, merujuk pada kesepakatan nuklir 2015 yang dihabiskan Teheran untuk bernegosiasi dengan enam negara besar dunia.

Baca Juga : Kekhawatiran Surat Kabar The Guardian Inggris akan Kemenangan Ibrahim Raeisi dalam Pemilihan Umum di Iran

Sebelumnya Mehr-Alizadeh menjadi kandidat pertama yang menginisiasi pengunduran diri dalam pilpres, yang kemudian dilanjutkan oleh Alireza Zakani.

Mohsen Mehr-Alizadeh
Mohsen Mehr-Alizadeh

Mohsen Mehralizadeh, 64, adalah mantan wakil presiden dan pernah menjabat sebagai kepala Organisasi Pendidikan Jasmani Iran dengan memiliki pengalaman memegang banyak jabatan pemerintahan.

Belum jelas apa yang menjadi alasan dibalik pengunduran Mehr-Alizadeh dalam pilpres Iran kali ini. Kemungkinan terbesarnya adalah ia ingin agar suara pendukung Reformis tidak terpecah menjadi dua dan melimpahkan semua suaranya ke Abdolnasser Hemmati.

Perlu diketahui bahwa berdasarkan survey yang dilakukan oleh lembaga statistik ISPA, Mohsen Mehr-Alizadeh hanya meraup kurang dari 1 persen dukungan masyarakat.

Baca Juga : Ringkasan Debat Capres Iran Putaran Ke-3

Di lain pihak, Alireza Zakani mengungkapkan alasan yang sama dengan Saeed jalili terkait pengunduran dirinya.

Alireza Zakani
Alireza Zakani

Zakani beralasan pada dukungan publik yang besar untuk Raeisi, dan mengatakan dia meyakini bahwa ulama sebagai pilihan terbaik untuk jabatan presiden.

Dia juga menyatakan harapan bahwa pemilihan Raeisi akan mengantarkan reformasi yang mendasar di Iran.

Alireza Zakani mewakili Teheran di Parlemen untuk beberapa periode. Dia adalah seorang kritikus vokal terhadap pemerintahan Presiden Hassan Rouhani dalam tiga putaran debat yang disiarkan televisi.

Jumlah pemilih yang memenuhi syarat dalam pemilihan mendatang mencapai lebih dari 59.310.000. Otoritas negara mengatakan ekspatriat Iran dapat memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden 18 Juni di lebih dari 230 tempat pemungutan suara di luar negeri.

Baca Juga : Ringkasan Debat Capres Iran Putaran Ke-2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *