Tertunda 10 Tahun, Proyek Pipa Gas Pakistan-Iran Dilanjutkan Kembali

Tehran, Purna Warta Dalam sebuah langkah signifikan menuju peningkatan kerja sama energi antara Pakistan dan Iran, Islamabad telah memberikan lampu hijau untuk melanjutkan pekerjaan yang banyak tertunda pada jaringan pipa gas di wilayahnya.

Hal ini menandai kemajuan besar dalam proyek pipa gas Pak-Iran. Persetujuan tersebut diberikan ketika Pakistan berupaya menghindari denda sebesar $18 miliar.

Baca Juta : WHO Catat Lebih dari 400 Serangan terhadap Fasilitas Kesehatan di Gaza

Persetujuan tersebut datang ketika Pakistan berupaya menghindari denda sebesar 18 miliar dolar, dimana pemerintah mengizinkan dimulainya pekerjaan yang telah lama ditunggu-tunggu pada tahap awal sepanjang 80 kilometer di dalam perbatasannya.

Para analis mengatakan proyek ini akan meningkatkan keamanan energi Pakistan dan mendukung industri regional dengan menyediakan pasokan gas yang stabil dan lebih baik.

Kita harus menjadikannya sebagai perbatasan perdagangan, bukan perbatasan internasional, dan Pakistan serta Iran harus meningkatkan perdagangan mereka.

Dan ada begitu banyak perdagangan informal yang terjadi antara kedua negara.

Hal ini harus diformalkan dan ditingkatkan dan benar-benar berjalan demi kepentingan nasional dan keuntungan kedua negara.

Reza Muhammad, Institut Penelitian Kebijakan Islamabad, Presiden

Iran telah memperpanjang batas waktu proyek selama 180 hari hingga September 2024 untuk menghindari perselisihan hukum dengan Pakistan di pengadilan internasional.

Baca Juta : PBB: Pengepungan, Kelaparan, dan Penyakit menjadi Pembunuh Utama di Gaza

Proyek yang diluncurkan pada tahun 2013 ini awalnya mengharuskan Pakistan menyelesaikan pembangunan pipa di wilayahnya pada akhir tahun 2014.

Namun, proyek tersebut menghadapi penundaan yang berkepanjangan karena potensi tantangan yang ditimbulkannya bagi Pakistan di tengah sanksi internasional yang menargetkan Iran.

Kendala utamanya adalah geopolitik; sanksi terhadap Iran, dan bahwa negara mana pun, atau perusahaan mana pun, yang beroperasi dengan Iran, mereka juga akan terkena sanksi.

Penundaan ini telah mengecewakan Iran, yang telah menginvestasikan $2 miliar pada pipa di sisi perbatasannya setelah menyelesaikan bagian pipa tersebut.

Iran dan Pakistan akan meresmikan pasar bersama untuk lebih meningkatkan hubungan ekonomi.

Pakistan juga telah menyatakan komitmennya untuk membangun jaringan pipa sepanjang 800 kilometer ke perbatasan Iran pada akhir tahun 2014.

Baca Juta : Bank Dunia: Lebih dari Separuh Penduduk Gaza di Ambang Kelaparan

Namun, Islamabad tidak dapat memenuhi kesepakatannya di tengah tekanan AS dan ancaman sanksi.

Keberhasilan pelaksanaan proyek pipa gas Iran-Pakistan diyakini tidak hanya akan meringankan kekurangan energi negara-negara Barat tetapi juga mendukung Islamabad dalam memperkuat hubungan dengan negara tetangga, Teheran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *