Damaskus, Purna Warta – Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah melaporkan bahwa 40 kali wilayah Idlib di Suriah menjadi sasaran kelompok teroris.
Menurut Sputnik, Alexander Karpov, wakil direktur Pusat Rekonsiliasi Suriah yang berkerja sama dengan Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan pada konferensi pers bahwa pasukan yang berafiliasi dengan kelompok teroris yang didukung Amerika Serikat yang dikenal sebagai Jabhat al-Nusra telah banyak melakukan serangan terhadap zona deeskalasi di Idlib Suriah. Mereka menembakkan 40 kali dalam 24 jam terakhir.
“Empat puluh kali penembakan di zona deeskalasi Idlib dilakukan oleh kelompok teroris Jabhat al-Nusra. Secara rinci penyerangan tersebut dilakukan terhadap provinsi Idlib (16 serangan), Latakia (17), Aleppo (5), dan Hama (2),” tambahnya.
Menekankan bahwa tidak ada serangan artileri yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir oleh kelompok bersenjata ilegal yang didukung Turki. Karpov mengatakan unit polisi militer Rusia terus mengawal kendaraan di jalan raya M-4 antara provinsi al-Raqqa dan al-Hasakah.
Pusat Rekonsiliasi Suriah yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Rusia, didirikan pada bulan Februari 2016, memiliki tugas yakni penandatanganan perjanjian dengan kelompok bersenjata ilegal dan perjanjian individu untuk bergabung dengan gencatan senjata, serta mengoordinasikan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Baca juga: Para Kepala Suku Suriah: Perlawanan Bersenjata Adalah Satu-Satunya Cara Lawan AS dan Turki