HomeTimur TengahTeroris Persiapkan Serangan Kimia Palsu di Perbatasan Suriah-Irak

Teroris Persiapkan Serangan Kimia Palsu di Perbatasan Suriah-Irak

Damaskus, Purna Warta – Seorang aktivis media Suriah yang terkenal mengatakan bahwa setelah berdirinya pusat Rusia Hamimim, para teroris sedang mempersiapkan serangan kimia palsu di Idlib, mereka melakukan pengalihan perhatian ke daerah perbatasan Irak-Suriah dalam melakukan operasi ini.

Aktivis media Suriah Arwa Satir mengatakan hari ini (Minggu, 21 Februari) bahwa setelah pusat Rusia bernama Hamimim didirikan di provinsi Latakia (Suriah barat), teroris di Idlib memiliki rencana untuk melakukan  penciptaan sebuah ledakan kimia palsu, mereka mengalihkan perhatian mereka ke daerah perbatasan, kali ini  pihak teroris ingin menuduh pihak pemerintah Suriah dan Irak melakukan serangan kimia tersebut  di titik-titik perbatasan.

Menurut informasi yang diperoleh dari sumber lokal, teroris melakukan beberapa pengiriman klorin untuk mensimulasikan ledakan kimia di daerah pemukiman dekat perbatasan Suriah-Irak di bawah pengawasan dan dukungan AS, katanya kepada pemberitaan Al-Ma’lumah.

Satir menambahkan bahwa dua hari lalu, Pusat Rekonsiliasi Rusia, Hamimim, melaporkan bahwa teroris dengan bantuan kelompok teroris White Helmets, telah mengimpor beberapa pengiriman klorin untuk mensimulasikan ledakan kimia dan akan menuduh pihak pasukan Suriah melakukan serangan kimia tersebut.

Aktivis media Suriah mengatakan bahwa Laksamana Vyacheslav Sitnik, wakil direktur Hamimim Center, menekankan bahwa teroris sedang bersiap untuk melakukan tindakan provokatif dan menuduh pasukan pemerintah Suriah membom lingkungan perumahan di zona de-eskalasi di Idlib.

Dia menambahkan: “Ledakan yang diharapkan di Idlib atau daerah perbatasan akan direkam kelompok White Helmets yang dilengkapi dengan peralatan pencitraan profesional.”

Kelompok teroris White Helmets, bekerja sama dengan teroris lainnya, telah beberapa kali mencoba melakukan serangan kimia, termasuk serangan kimia palsu di kota Khan Sheikhun di Idlib pada tanggal 4 April 2017.

Baca juga:

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here