Teroris Al-Ahwaziyah Dihukum di Pengadilan Belanda

Ahwaziah

Amsterdam, Purna Warta – Pengadilan di Belanda telah menghukum seorang anggota kelompok teroris Al-Ahwaziyah yang mencoba berkonspirasi untuk membiayai serangan teroris di Iran.

Pengadilan di Belanda, hari Rabu (27/10) memutuskan seorang anggota kelompok teroris Al-Ahwaziyah bersalah karena telah merencanakan dan mendanai serangan teroris di Iran untuk menargetkan pemerintah Iran dan para pendukungnya.

Associated Press melaporkan bahwa pria Iran berusia 42 tahun itu telah dijatuhi hukuman empat tahun penjara.

Menurut laporan itu, pria yang identitasnya tidak diungkapkan di bawah hukum Belanda mengenai perlindungan privasi individu dan yang telah tinggal di Belanda sebagai pengungsi Iran telah terlibat dengan kelompok teroris Gerakan Arab Pembebasan Al-Ahwaz.

Orang ini berasal dari Ahvaz tetapi telah diadili di Pengadilan Distrik Rotterdam karena ia telah tinggal di Belanda sebagai pengungsi sejak menerima tempat tinggalnya.

Pengadilan Belanda mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pria itu telah melakukan kontak dengan separatis yang telah merencanakan dan melakukan serangan, termasuk pembakaran bank di Iran, serta yang terkait dengan pemerintah Iran.

Pengadilan Belanda juga memutuskan bahwa terpidana telah merencanakan kemungkinan target dengan separatis dari kelompok teroris Al-Ahwaziyah di Iran, menawarkan mereka dukungan keuangan, dan mendorong mereka untuk membuat klip video serangan mereka di dalam Iran untuk disebarkan ke media sosial.

“Tersangka memainkan peran penting dalam organisasi kriminal dan teroris yang bertujuan untuk mendukung serangan teroris di Iran,” kata pengadilan.

Menurut laporan tersebut, pihak jaksa dari pengadilan di Belanda berusaha untuk menghukum pria itu enam tahun penjara, tetapi Hakim akhirnya memutuskan hukuman empat tahun penjara baginya.

Al-Ahwaziyah adalah kelompok teroris yang memulai aktivitasnya sejak tahun 2005. Mereka melakukan berbagai aksi teroris di wilayah Khuzestan dan kota Ahvaz serta membunuh orang yang tidak bersalah di wilayah ini sebagai bagian dari catatan hitam kelompok teroris ini. Habib Asyoud, yang merupakan pemimpin kelompok ini selama hampir satu setengah tahun berhasil ditangkap dalam operasi intelijen yang kompleks pada bulan November 2016, dan pada malam 13 November, sebuah video pendek tentang pengakuannya disiarkan di televisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *