Sana’a, Purna Warta – Terinspirasi oleh Iran, pasukan militer Yaman telah memperoleh teknologi untuk memproduksi rudal balistik anti-kapal.
Rudal balistik angkatan laut pertama buatan Iran, yang disebut ‘Qadr’, dikembangkan oleh mendiang komandan Iran Brigadir Jenderal Hassan Tehrani-Moqaddam lebih dari satu dekade lalu.
Baca Juga : Ribuan Orang Protes Pembantaian Rafah di London
Pengetahuan teknis Iran untuk memproduksi rudal balistik anti-kapal kini berada di tangan pasukan militer Yaman.
Berpola seperti rudal Iran, rudal ‘Muhit’ (Laut) Yaman mampu meledakkan sasaran angkatan laut.
Tentara Yaman telah memiliki rudal permukaan-ke-udara selama bertahun-tahun. Setelah invasi Yaman oleh koalisi pimpinan Saudi pada bulan Maret 2015, pasukan Yaman mengubah SAM menjadi rudal permukaan-ke-permukaan, yang dikenal sebagai Qaher-2 dan Qaher-2M, yang melakukan banyak operasi yang berhasil melawan sasaran musuh.
Pasukan Ansarullah juga telah meluncurkan rudal Qaher versi anti-kapal di parade militer. Seperti Qadr Iran, rudal Muhit Yaman dilengkapi dengan pencari optik yang dapat menyerang kapal perang musuh.
Baca Juga : Lebih dari 50 Pakar PBB Tuntut Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel atas Pembantaian di Rafah
Hal ini menunjukkan bahwa Iran telah berhasil bertindak dalam mendukung front perlawanan di seluruh kawasan. Iran telah memberdayakan kelompok perlawanan dengan menyediakan teknologi modern kepada mereka. Kebijakan tersebut mengarah pada terbentuknya pusat komando dan kendali terpadu di kawasan, khususnya di sektor drone dan rudal.