Tentara Yaman: Serangan Udara AS-Inggris Tidak Akan Tidak Terjawab

Tentara Yaman: Serangan Udara AS-Inggris Tidak Akan Tidak Terjawab

Sanaa, Purna Warta Tentara Yaman mengatakan gelombang serangan udara terbaru yang dilakukan AS dan Inggris terhadap negara Arab itu tidak akan tidak terjawab.

Berbicara pada hari Minggu (4/2), juru bicara Angkatan Darat Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan bahwa negara-negara agresor melakukan 48 serangan udara di provinsi Sana’a, Hudaydah, Sa’ada, al-Bayda, Ta’izz dan Lahij di Yaman.

Baca Juga : Kataib Hizbullah: Serangan ke Irak Bersumber dari Pola Pikir Kriminal Pejabat AS

“Serangan seperti itu tidak akan menghalangi kekuatan dan bangsa Yaman untuk tetap memberikan dukungan mereka terhadap Palestina dalam menghadapi pendudukan dan kejahatan Zionis,” tambahnya. “Serangan yang dilakukan para agresor tidak akan dibiarkan begitu saja.”

Pada Sabtu malam, AS dan Inggris melancarkan serangan baru ke Yaman dari platform udara dan permukaan, termasuk jet tempur, dengan dukungan Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Belanda, dan Selandia Baru.

Dalam sebuah pernyataan, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengklaim bahwa serangan udara tersebut menargetkan “beberapa fasilitas penyimpanan bawah tanah, komando dan kendali, sistem rudal, lokasi penyimpanan dan operasi UAV, radar, dan helikopter.”

Baca Juga : PBB: Tuduhan Israel ke UNRWA Tanpa Bukti

Mereka juga menuduh bahwa serangan tersebut dimaksudkan untuk menurunkan kemampuan Yaman dalam melakukan operasi angkatan laut pro-Palestina.

Israel mengobarkan perang genosida di Jalur Gaza pada 7 Oktober menyusul operasi bersejarah kelompok perlawanan Hamas Palestina melawan rezim pendudukan.

AS telah menawarkan dukungan tanpa batas kepada Israel selama agresi yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 27.238 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 66.452 lainnya.

Sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Gaza yang terkepung, pasukan Yaman telah menargetkan kapal-kapal yang menuju dan dari pelabuhan di wilayah pendudukan, atau yang pemiliknya memiliki hubungan dengan Israel, di Laut Merah bagian selatan, Selat Bab al-Mandeb, Teluk Aden, dan Teluk Aden. dan bahkan di Laut Arab.

Menanggapi kampanye maritim pro-Palestina, AS dan sekutunya telah mengebom Yaman yang melanggar kedaulatan negara dan hukum internasional.

Baca Juga : PM Irak Tolak Kebohongan AS, Sebut 16 Orang Tewas dalam Agresi Terbaru

Serangan ilegal tersebut mendorong Yaman untuk menyatakan kapal Amerika dan Inggris sebagai target sah angkatan bersenjatanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *