Damaskus, Purna Warta – Menyusul meningkatnya operasi teroris di provinsi Daraa yang terletak di selatan Suriah, tentara negara ini mengirim lebih banyak pasukan ke wilayah tersebut.
Menurut kantor berita Jerman, menyusul meningkatnya konflik antara sisa-sisa kelompok teroris di wilayah ini dan meningkatnya ketidakamanan, tentara Suriah telah mengirim lebih banyak unit tentara ke kota Daraa.
Mohammad al-Zoabi, salah satu pemimpin front selatan yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Suriah, salah satu kelompok teroris yang menentang pemerintah pusat, mengakui dalam wawancara dengan kantor berita ini bahwa wilayah Daraa telah menyaksikan ketidakamanan selama beberapa waktu, dan Sejumlah mantan pimpinan oposisi saling memeriksa, sementara sejumlah tim teroris juga berusaha memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kembali melanjutkan aktivitasnya, sehingga membuat situasi di Provinsi Daraa semakin mencekam.
Menurut sumber oposisi pemerintah pusat, perang saudara antara kelompok-kelompok ini telah menyebabkan 48 serangan teroris dan 33 pembunuhan selama sebulan terakhir (September). Sementara itu, 2 anak juga tewas dan 12 warga sipil dieksekusi di lapangan.
Hal ini menyebabkan pemerintah Damaskus mengeluarkan perintah untuk mengerahkan lebih banyak pasukan tentara di wilayah ini, dan sejak beberapa hari yang lalu, pasukan tentara dan sekutu tentara Suriah telah memperkuat pengerahan dan perluasan keamanan di wilayah ini.