Damaskus, Purna Warta – Sumber berita melaporkan pada Jumat malam bahwa pasukan tentara Suriah mencegah lewatnya konvoi militer Amerika di pinggiran Hasakah yang terletak di timur laut Suriah.
Pasukan Suriah mencegah konvoi militer Amerika melewati desa Qubur al-Gharajna yang terletak di pinggiran Hasakah dan mengusir mereka dari daerah ini.
Baca Juga : Amir Abdollahian Tiba di Damaskus
Menurut laporan ini, konvoi militer AS yang terdiri dari lima kendaraan lapis baja mendekati pos pemeriksaan tentara Suriah di dekat desa Qubur al-Gharajna di wilayah Qamishli, seketika pasukan tentara Suriah menghentikan konvoi dan memaksa tentara Amerika tersebut untuk meninggalkan daerah ini.
Pada hari Rabu (29/6), pasukan Suriah juga memblokir jalan konvoi tersebut di pos pemeriksaan daerah Tall Sutayh yang terletak di pinggiran timur Qamishli dan memaksa mereka untuk mundur.
Selama beberapa bulan terakhir, penduduk desa Suriah juga telah mencegah lewatnya konvoi militer dan logistik Amerika dengan memblokir jalan dan membuat rantai manusia serta menggunakan fasilitas minimal, termasuk alat pertanian, tongkat dan kayu.
Dengan kekalahan kelompok teroris “ISIS” sebagai lengan militer Amerika Serikat di Suriah pada Desember 2016, pasukan Amerika di saat itu juga langsung menggantikan mereka dan mulai mengekstraksi dan mencuri minyak dan sumber daya alam Suriah.
Baca Juga : Serangan Rezim Zionis di Tartus + Foto
Daerah-daerah yang diduduki oleh pasukan Amerika dan milisi yang didukung oleh Washington yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di al-Hasakah dan wilayah utara Suriah lainnya selalu menjadi saksi protes warga Suriah terhadap kehadiran aksi terorisme oleh penjajah dan tentara bayarannya terhadap penduduk daerah tersebut.
Pemerintah Suriah telah berulang kali menekankan bahwa tentara bayaran ini dan pasukan Amerika di timur dan timur laut Suriah tidak memiliki tujuan lain selain menjarah minyak Suriah dan kehadiran mereka adalah ilegal.