Damaskus, Purna Warta – Angkatan Darat Amerika Serikat membawa lebih dari 100 truk yang membawa senjata dan peralatan militer dan logistik serta kendaraan militer ke pangkalannya di timur laut Suriah.
Dalam 24 jam terakhir, dua konvoi tentara Amerika Serikat membawa lebih dari 100 muatan berisikan senjata dan logistik dari Irak ke Suriah.
Baca Juga : Serangan Roket ke Pangkalan AS di Suriah
Menurut situs web Al-Maloumah, konvoi 50 truk yang membawa blok semen dan dinding prefabrikasi, ruang jaga dan kendaraan militer Panzer telah memasuki Suriah dengan melewati persimpangan ilegal Al-Waleed.
Konvoi ini pertama kali bergerak menuju kota Al-Hasakah dan dari sana menuju ke pangkalan militer Amerika di sekitar ladang minyak Al-Omar di selatan Al-Hasakah. Pada saat yang sama, kendaraan lapis baja tentara Amerika mengawal konvoi ini.
Konvoi kedua dengan 50 truk yang membawa peralatan militer dan kendaraan lapis baja melintasi perbatasan Irak dan memasuki pangkalan Tal Bidar di utara al-Hasakah.
Baca Juga : Pertahanan Suriah Hancurkan Sebagian Besar Rudal Israel dalam Serangan di Damaskus
Konvoi ini terdiri dari bahan logistik, senjata, kendaraan Hummer dan dinding beton prefabrikasi yang masuk ke pangkalan ini. Pangkalan yang dimana Angkatan Darat AS meluncurkan balon udara mata-mata belum lama ini dan sangat penting karena kedekatannya dengan jalan raya M-4.
AS masuk ke Suriah pada September 2014 dengan dalih memerangi teroris ISIS, dan hingga saat ini masih melanjutkan kehadirannya secara ilegal di negara ini tanpa memiliki peran khusus dalam menghancurkan kelompok teroris ini.
Pemerintah Damaskus telah berulang kali menyebut Amerika Serikat sebagai penjajah dalam suratnya kepada PBB dan Dewan Keamanan serta memprotes pelanggaran yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap integritas teritorial Suriah.
Dalih perang melawan ISIS adalah bahwa Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat, telah dengan jelas mengatakan dalam pernyataannya sebelumnya bahwa kehadiran militer negara ini di Suriah adalah karena sumur-sumur minyak.
Baca Juga : Peringatan Pejabat Rusia tentang Tindakan Provokatif Teroris di Suriah
Di sisi lain, masyarakat setempat sehari-hari menyatakan penentangan terhadap kehadiran militer Amerika Serikat dengan berdiri di depan konvoi militer AS di timur laut dan timur Suriah.