Damaskus, Purna Warta – Tentara pendudukan Amerika melakukan operasi Heliborne di sebuah desa yang terletak di Qamishli di daerah-daerah di bawah kendali pemerintah Suriah, yang mengakibatkan kematian seorang warga sipil desa Suriah.
Dalam aksi yang belum pernah terjadi sebelumnya, pasukan pendudukan Amerika Serikat melakukan operasi di sebuah desa yang terletak di daerah-daerah di bawah kendali pemerintah Suriah.
Baca Juga : Rusia: Bentrokan Militer Langsung Akan Terjadi Jika Pengiriman Senjata ke Ukraina Berlanjut
TV resmi Suriah pada hari Kamis (6/10) mengumumkan operasi Heliborne pasukan pendudukan Amerika Serikat di sebuah desa yang terletak di pinggiran kota Qamishli dan menyebabkan satu orang warga sipil Suriah tewas.
Bentrokan antara pasukan tentara Suriah dan tentara Amerika Serikat di selatan Qamishli terjadi setelah operasi heliborne pasukan koalisi pimpinan AS di sebuah desa di pinggiran provinsi Al-Hasakah di timur laut Suriah.
Menurut laporan media Suriah, dalam operasi ini, satu warga sipil Suriah tewas dan dua lainnya terluka.
Beberapa sumber lokal juga mengumumkan bahwa operasi berakhir pada pukul empat pagi.
Di tengah malam, pasukan pendudukan Amerika Serikat memasuki desa Muluk Sarai, 17 kilometer selatan kota Qamishli, yang berada di bawah kendali pemerintah Suriah. Dan kemudian, melalui mikrofon, mereka meminta penduduk desa untuk pergi ke rumah mereka dan mematikan lampu.
Dengan dalih memerangi ISIS, pasukan Amerika hadir di sejumlah wilayah di timur laut Suriah dan Irak utara, dan mereka menjarah dan mencuri sumber daya alam Suriah, yang terpenting adalah minyak.
Selama beberapa minggu terakhir, Amerika Serikat telah mengirim lebih dari 300 truk tanker yang membawa minyak curian melalui penyeberangan ilegal dari perbatasan Suriah ke Irak.
Baca Juga : Ansarullah: Kami Memiliki Kemampuan untuk Menargetkan Wilayah Arab Saudi dan UEA
Daerah-daerah yang diduduki oleh pasukan Amerika dan milisi yang didukung oleh Washington yang dikenal sebagai “Pasukan Demokratik Suriah” (SDF) di al-Hasakah dan wilayah utara Suriah lainnya selalu menjadi saksi protes warga Suriah terhadap adanya aksi terorisme oleh pasukan penjajah Amerika Serikat dan milisi yang berafiliasi dengannya terhadap penduduk daerah tersebut.
Pemerintah Suriah telah berulang kali menekankan bahwa milisi SDF dan pasukan Amerika Serikat di timur dan timur laut Suriah ini tidak memiliki tujuan lain selain menjarah minyak negara ini dan kehadiran mereka adalah ilegal.