Teheran, Purna Warta – Dalam kunjungannya ke Republik Islam Iran, kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) bersama delegasi Palestina selain bertemu dengan Presidein Iran, Sayid Ebrahim Raisi, ia juga dijadwalkan bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei di Tehran.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar dalam pertemuan tersebut menyampaikan dukungan penuh pemerintah dan rakyat Iran terhadap perjuangan Palestina melawan rezim Zionis.
Baca Juga : Rektor UNHAS: Potensi Kerja Sama Akademik dan Ilmiah Iran-Indonesia Belum Banyak Dimanfaatkan
Sebelumnya, pada hari yang sama, Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi menerima kunjungan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh di istana kepresidenan Iran.
Dalam pertemuan ini, Presiden Raisi mengatakan bahwa tanda-tanda membuktikan bahwa hari ini kelompok-kelompok Perlawanan lebih kuat dari sebelumnya dan musuh-musuh front ini berada dalam posisi yang lebih lemah dari sebelumnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh atas nama dirinya dan rakyat Palestina mengucapkan terima kasih atas dukungan terus menerus dari Republik Islam Iran untuk pembebasan al-Quds.
Menurut Haniyeh, Front Perlawanan Palestina telah mencapai level yang kuat dan kekuatan perlawanan yang lebih tinggi. Haniyeh menyatakan bahwa hari ini, Palestina telah menjadi bagian dari aliran perlawanan yang terintegrasi dan berkelanjutan di kawasan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Raisi mengatakan, tanda-tanda membuktikan bahwa hari ini, kelompok-kelompok Perlawanan lebih kuat dari sebelumnya dan musuh-musuh front ini berada dalam posisi yang lebih lemah dari sebelumnya.
“Kemenangan Front Perlawanan telah mengungkapkan dan membuktikan bahwa klaim Zionis tentang kekuatan pencegah (deterrent power) tidak benar,” kata Raisi di hadapan Haniyeh.
Baca Juga : Kemlu Iran: MKO Timbulkan Ancaman Konstan bagi Negara Tuan Rumah
Presiden Iran mengucapkan selamat atas kemenangan Front Perlawanan Palestina baru-baru ini dan menekankan bahwa kemenangan dalam mengahadap rezim Zionis Israel menunjukkan bahwa hari ini, inisiatif ada di tangan Front Perlawanan.
Raisi juga menuturkan, saat ini, Front Perlawanan tidak hanya di wilayah pendudukan, tetapi juga di kawasan dan bahkan di panggung internasional, dan perkembangan ini mengubah keseimbangan kekuatan dan merugikan arus dominasi.
“Pandangan politik saat ini, baik dari dalam maupun luar Palestina, telah mencapai koherensi dan kesatuan terkait konfrontasi di tanah ini. Saat ini, bahkan mereka yang pernah berusaha untuk bernegosiasi dan mencapai kesepakatan dengan rezim Zionis dan pendukungnya telah menganalisis secara mendalam dan menyimpulkan bahwa tidak ada gunanya bernegosiasi dengan rezim ini, dan satu-satunya cara yang mungkin untuk menghadapinya adalah perlawanan,” jelasnya.
Presiden Iran menuturkan, hari ini, tidak ada yang memiliki kepercayaan sedikit pun pada rezim Zionis dan para pendukungnya, dan ini merupakan pencapaian besar lainnya untuk Front Perlawanan.
“Republik Islam Iran dan Front Perlawanan Palestina selalu percaya bahwa Zionis dan pendukung mereka tidak akan pernah mematuhi komitmen mereka, tetapi hari ini, hal ini menjadi jelas bagi seluruh dunia,” terangnya.
Menurut Raisi, masalah paling penting Dunia Islam adalah pembebasan al-Quds, dan setiap upaya untuk menormalkan hubungan dengan rezim Zionis adalah pengkhianatan terhadap perjuangan rakyat Palestina dan memfitnah Gerakan Perlawanan.
Baca Juga : Berjilbab Bukan Penghalang Berprestasi; Inilah Sebagian Capaian Atlit Putri Iran di Pentas Dunia
“Para pendukung rezim Zionis yang berusaha untuk menormalkan hubungan beberapa negara Islam dan Muslim dengan rezim Zionis harus tahu bahwa ini tidak akan menciptakan keamanan bagi rezim Zionis. Negara-negara ini, juga harus tahu bahwa normalisasi dengan Zionis hanya akan menimbulkan kebencian bagi mereka dari rakyat mereka sendiri dan negara-negara Muslim,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh atas nama dirinya dan rakyat Palestina mengucapkan terima kasih atas dukungan terus menerus dari Republik Islam Iran dan rakyat negara ini untuk pembebasan al-Quds.