Tehran, Purna Warta – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menyatakan kesiapan negaranya untuk membuka kembali kedutaan besar dan konsulat Iran dan Arab Saudi di kedua negara.
Berbicara kepada wartawan pada konferensi pers mingguan pada hari Senin (20/2), Kanaani mengatakan Iran telah mengumumkan beberapa kali bahwa, jika Arab Saudi serius melanjutkan pembicaraan rekonsiliasi, Teheran akan siap untuk melanjutkan negosiasi juga dan meningkatkan pembicaraan ke tingkat politik. dan kementerian luar negeri kedua negara.
Baca Juga : Departemen Luar Negeri AS: Strategi Nuklir Amerika Tetap Tidak Berubah
Republik Islam juga bersiap untuk mendapatkan hasil dari negosiasi terkait pembukaan kembali misi politik dan konsuler Iran dan Arab Saudi di kedua negara, tambahnya.
Juru bicara itu menekankan bahwa Iran bersedia untuk membawa hubungan dengan Arab Saudi di jalur yang benar, karena Iran siap untuk berjabat tangan dengan siapa pun yang mengulurkan tangan persahabatan.
Iran percaya bahwa jika fokus utamanya adalah pada pemenuhan kepentingan kedua negara, tidak akan ada hambatan untuk normalisasi hubungan antara Teheran dan Riyadh, katanya, sembari mencatat bahwa pemulihan hubungan bergantung pada “kemauan politik”.
Perwakilan Iran dan Arab Saudi telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan di Baghdad selama setahun terakhir.
Hubungan diplomatik antara Teheran dan Riyadh memburuk setelah eksekusi ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr pada Januari 2016, seorang kritikus vokal monarki Saudi, di Arab Saudi. Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Teheran setelah itu, dan menanggapi serangan pengunjuk rasa yang marah terhadap kedutaan besar miliknya di ibu kota Iran.
Baca Juga : Duta Besar Rusia di Damaskus Bertemu dengan Perwakilan Kelompok Palestina
Kampanye militer Arab Saudi melawan Yaman serta kematian ratusan jemaah haji Iran dalam serangan maut di Mina Arab Saudi pada September 2015 telah mempersiapkan landasan bagi memburuknya ketegangan antara Teheran dan Riyadh.
[email protected]
❤❤