Tehran Peringati Perlawanan Heroik Khader Adnan

Tehran Peringati Perlawanan Heroik Khader Adnan

Tehran, Purna Warta Acara penghargaan diadakan di Tehran untuk Syaikh Khader Adnan, Pemimpin Perlawanan Palestina pada hari Sabtu (6/5). Syaikh Khader Adnan, salah satu pemimpin dan anggota senior gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), syahid di penjara rezim Israel setelah 86 hari mogok makan.

Baca Juga : Rusia: AS dan Ukraina Tertuduh atas Serangan Teror Terhadap Prilepin

Menyampaikan pidato di awal upacara, Hossein Rouyvaran, Wakil Kepala Pertahanan Masyarakat Bangsa Palestina untuk Urusan Politik dan Internasional mengatakan Syaikh Khader Adnan adalah salah satu dari mereka yang melanjutkan jihadnya melawan rezim Israel dengan sia-sia dan mempermalukan Israel, rezim pembantai anak-anak.

Rouyvaran mengatakan bahwa rezim Israel adalah kejahatan mutlak dan selama penindasan masih ada, jihad terus berlanjut.

Pembicara lain, Nasser Abu Sharif, Perwakilan Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) Teheran menunjukkan bahwa Syahid Syaikh Khader Adnan adalah pemimpin para syuhada perlawanan dan mengatakan bahwa rezim Israel terus mengobarkan penindasan terhadap warga Palestina dengan membunuh mereka.

Perwakilan PIJ menambahkan, ”Rezim Israel sedang menghadapi krisis yang mendalam dan akan segera runtuh.”

Juga, Khaled al-Qadoumi, perwakilan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) ke Teheran menekankan bahwa syahid Syaikh Khader Adnan adalah salah satu pemimpin perlawanan terbesar dan paling berpengaruh.

Sebagai pembicara utama lainnya, Sekretaris Jenderal Konferensi Internasional dalam Mendukung Intifada Palestina, Mojaba Abtahi menekankan, “Kecepatan perkembangan front Perlawanan di Palestina telah sedemikian jauh. Hal ini yang membuat Israel ngeri.”

Baca Juga : Iran Uji Coba Roket yang Dilengkapi Kepala Termobarik

Abtahi mengatakan bahwa bangsa Palestina menggunakan senjata apapun, seperti perut kosong [mogok makan], untuk memperluas perlawanan dan menghancurkan musuh.

“Sebagai pendukung Palestina, kita harus menggunakan alat hukum ini dan menantang rezim Israel di Pengadilan Internasional Den Haag,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *