Tehran, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran dengan tegas menolak tuduhan rezim Israel terhadap Republik Islam karena menyembunyikan rencana untuk menargetkan peserta dan pemukim rezim tersebut selama Olimpiade Paris.
Baca juga: [FOTO] – Netanyahu Pidato di Hadapan Kongres AS
Juru bicara Nasser Kan’ani menyampaikan komentar tersebut dalam sebuah posting di X, yang sebelumnya bernama Twitter, pada hari Jumat (26/7) setelah menteri luar negeri rezim tersebut, Israel Katz, melontarkan tuduhan terhadap Republik Islam dalam sambutannya kepada mitranya dari Perancis, Stephane Sejourne.
Kan’ani mengecam klaim tersebut sebagai contoh penyebar kebencian, yang dilakukan oleh rezim Israel yang membunuh anak-anak sebagai upaya putus asa untuk mengalihkan opini publik internasional dari genosida yang sedang berlangsung di Gaza.” Ia merujuk pada serangan militer brutal yang dilancarkan rezim terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Sejauh ini, operasi tersebut telah merenggut nyawa sedikitnya 39.175 warga Palestina, termasuk lebih dari 16.000 anak-anak, dan melukai lebih dari 90.403 orang lainnya.
Kanaani mengatakan tuduhan tersebut merupakan cara untuk melarikan diri dari kemarahan dan kebencian internasional yang telah terjadi terkait kejahatan perang rezim terhadap rakyat Palestina yang tertindas. Jubir Iran ini menegaskan bahwa tuduhan tersebut bertentangan dengan piagam Olimpiade, yang didasarkan pada perdamaian dan persahabatan, dan menjadi contoh lain dari ketidakpatuhan rezim Israel terhadap norma dan nilai universal dan internasional.
Baca juga: Iran Peringatkan Kelompok Teroris Anti-Iran MKO
Kan’ani mengatakan klaim tersebut “lebih menggelikan daripada masuk akal” mengingat fakta bahwa klaim tersebut dibuat oleh rezim yang telah “melewati batas tirani” dengan menumpahkan darah puluhan ribu warga Palestina yang tidak bersalah selama 10 bulan terakhir.
Pejabat tersebut akhirnya mendoakan keberhasilan pemerintah dan rakyat Perancis dalam upaya mereka untuk menyelenggarakan pertandingan dengan baik dan aman.