Tehran, Purna Warta – Kotamadya Teheran mengadakan program khusus untuk merayakan pekan persatuan Islam pada 11-14 November, kantor berita ISNA melaporkan.
Baca Juga : Iran dan Qatar Bahas Strategi Perluas Hubungan Keuangan dan Perbankan
Program yang disebut Bahar-e Mehrabani (secara harfiah berarti musim semi kebaikan) ini meliputi penyelenggaraan enam lokakarya tentang berbagai isu, pendirian stan untuk anak-anak dan remaja, penyelenggaraan acara radio dan musik, acara narasi dan puisi, penyelenggaraan karnaval boneka raksasa, dan teater yang berfokus pada nabi Muhammad saw.
“Pesta Shalawat Agung” adalah program lain yang akan diadakan pada tanggal 13 November dengan partisipasi 1.700 tamu Iran dan asing untuk menyebarkan Salawat kepada Nabi dan keluarga sucinya. Beberapa pameran dan festival berbeda juga akan diadakan selama acara 4 hari tersebut.
Pekan Persatuan Islam mengacu pada upacara yang diadakan setiap tahun baik oleh Sunni maupun Syiah. Acara ini diadakan di antara dua tanggal Maulid Nabi Muhammad saw. Sunni meyakini Nabi Muhammad saw lahir pada 12 Rabiul Awal sementara periwayatan Syiah menyebutkan Nabi Muhammad saw lahir pada 17 Rabiul Awal. Selama hari—hari tersebut Iran menjadikannya sebagai Pekan Persatuan Umat islam.
Baca Juga : Iran Meminta Indenpendensi dalam Mengatasi Krisis Afghanistan
Diperingati pertama kali di Iran pada pertengahan tahun 1980an, ‘pekan persatuan’ telah menjadi acara tahunan permanen di banyak negara Muslim.