Tehran, Purna Warta – Menteri Luar Iran, Husein Amir Abdullahian, membuat pernyataan pada hari Kamis (28/7) selama panggilan telepon dengan penjabat menteri luar negeri Taliban Afghanistan, Amir Khan Muttaqi.
Pejabat Iran mengatakan bahwa delegasi yang berasal dari Kementerian Energi Iran akan melakukan perjalanan ke Afghanistan untuk bekerja menghilangkan hambatan yang ada, dimana Iran akan memanfaatkan airnya langsung dari Sungai Hirmand.
Baca Juga : AS Jual Jet Tempur dan Senjata Lainnya Senilai $8,4 Miliar Ke Jerman
Iran dan Afghanistan telah terkunci dalam perselisihan yang berlarut-larut selama beberapa dekade. Kedua belah pihak menandatangani perjanjian pembagian air pada tahun 1973, di mana Afghanistan berjanji untuk mengirimkan rata-rata 820 juta meter kubik air per tahun ke Iran.
Republik Islam telah berulang kali mengkritik Afghanistan karena gagal menghormati perjanjian tersebut.
Apa yang membuat perselisihan menjadi pahit adalah pembangunan banyak proyek pembangkit listrik tenaga air di sungai, yang paling penting bendungan Kamal Khan di provinsi Nimrouz dan bendungan Kajaki 100 mil (160 kilometer) barat laut provinsi Kandahar.
Pada hari Rabu, Presiden Iran Ibrahim Raisi menyerukan pengejaran “serius” atas hak air Iran dari Hirmand.
Baca Juga : Penyerahan Surat Kepercayaan Konsul Jenderal Iran di Aleppo
Raisi menginstruksikan menteri luar negeri dan energi negara itu untuk mengambil masalah ini sebagai prioritas, dengan menegaskan bahwa “pemerintah yang populer, tanpa dalih, akan mundur dari usaha menghambat hak-hak bangsa.”
Menambah sambutannya, Amir Abdullahian mengatakan bahwa Kabul mengizinkan Tehran untuk menggunakan hak airnya dalam sengketa itu menjadi “barometer penting” dari komitmen badan pemerintahan Afghanistan terhadap kewajiban internasionalnya kepada Republik Islam Iran.
Dia menunjuk pada provinsi Iran tenggara Sistan dan ketergantungan Baluchestan pada air Hirmand, dengan mengatakan jika masalah itu tidak diselesaikan dengan “cepat dan serius”, maka hal itu akan berdampak buruk pada bidang kerja sama lain antara kedua negara.
Pejabat Afghanistan, pada bagiannya, menggambarkan hubungan negara-negara itu sebagai “persaudaraan dan bertujuan membantu bangsa Afghanistan.”
Baca Juga : Serangan Massa Rasis Paksa Warga Gipsi Spanyol Meninggalkan Rumah
“Kami berkomitmen untuk mengizinkan Iran menggunakan hak airnya,” tambahnya, pihaknya mengusulkan pembentukan tim teknis dan operasional gabungan yang dapat memulihkan arah perairan menuju wilayah Iran.