Tehran, Purna Warta – Pejabat Ansarullah Yaman mengatakan ledakan terjadi di kota Sana’a, Hudaydah, Sa’ada, dan Dhamar pada Jumat pagi (12/1), dan seorang pejabat AS mengumumkan bahwa serangan Amerika dan Inggris terhadap Yaman dilakukan oleh pesawat terbang, dan kapal selam.
Baca Juga : Iran Dukung Tindakan Berani Afrika Selatan Lawan Israel di ICC
Dalam reaksi pertama Iran terhadap agresi tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kan’ani menekankan bahwa “serangan sewenang-wenang tidak akan menghasilkan apa-apa selain memicu ketidakamanan dan ketidakstabilan di kawasan”.
“Serangan militer ini dilakukan sejalan dengan berlanjutnya dukungan penuh Amerika Serikat dan Inggris selama seratus hari terakhir atas kejahatan perang rezim Zionis terhadap bangsa Palestina dan warga tertindas di bawah pengepungan total Gaza,” katanya.
“Sementara rezim Zionis melanjutkan serangan dan kejahatan perangnya di Jalur Gaza dan Tepi Barat di Palestina, Amerika Serikat dan Inggris berusaha mengalihkan perhatian masyarakat dunia dari kejahatan palsu, kriminal, dan agresor ini dalam melawan rakyat Palestina dengan memperluas payung dukungannya terhadap rezim Zionis,” ujarnya.
Baca Juga : Perburuan Sisa Teroris Pemboman Kerman Meluas ke Luar Negeri
Kan’ani menyatakan keprihatinannya mengenai konsekuensi serangan sewenang-wenang terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional, dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk mencegah penyebaran perang, ketidakstabilan, dan ketidakamanan di kawasan dengan reaksi dan tindakan yang bertanggung jawab.