Teheran, Purna Warta – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kana’ani mengutuk pernyataan troika Eropa yang mengganggu terkait peluncuran satelit dalam negeri yang dilakukan Teheran baru-baru ini, dan menekankan bahwa sikap egois seperti itu tidak dapat menghambat tekad negara tersebut dalam kemajuan di bidang luar angkasa.
Baca Juga : Hamadan Iran Ditetapkan sebagai Ibu Kota Pariwisata Asia Tahun 2024
“Mencapai terobosan ilmiah dan penelitian adalah salah satu hak Iran yang tidak dapat dicabut dan sah,” kata Kana’ani pada hari Sabtu (27/1).
Dia menambahkan bahwa komentar intervensionis tersebut, yang mengindikasikan “pendekatan berorientasi pada diri sendiri” dari Inggris, Perancis dan Jerman terhadap kemajuan Teheran, tidak akan melemahkan keinginan negara tersebut untuk membuat kemajuan yang stabil dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. menekankan, “Iran tidak menghadapi batasan dalam melanjutkan penelitian luar angkasanya”.
Pada tanggal 20 Januari, Iran berhasil meluncurkan satelit “Sorayya” yang diproduksi di dalam negeri ke orbit dengan menggunakan kapal induk buatan dalam negeri bernama “Qa’em 100”, dan menempatkannya pada orbit pada ketinggian 750 kilometer di atas permukaan bumi dalam waktu 11 menit. . Sehari kemudian, Badan Antariksa Iran (ISA) mengumumkan bahwa satelit tersebut telah berhasil menyelesaikan misinya karena sinyal telah dikirim ke Bumi.
Iran telah mengambil langkah besar dalam bidang ilmu pengetahuan teknologi dalam beberapa tahun terakhir, meskipun ada sanksi dan ancaman AS, dan merupakan salah satu dari 10 negara teratas di dunia yang mampu membangun dan meluncurkan satelit. Para pejabat Iran mengatakan Teheran harus mengakses semua aspek teknologi luar angkasa di berbagai bidang budaya, ilmu pengetahuan, ekonomi dan pertahanan, dan tidak ada resolusi yang menghalangi negara tersebut untuk melanjutkan program luar angkasanya.
Baca Juga : Duta Besar Iran dan Pakistan Lanjutkan Tugasnya Pasca Ketegangan akibat Serangan Rudal
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan kembali hak Iran untuk menggunakan teknologi damai dalam jalur pengembangan penelitian ilmiah “sesuai dengan standar dan peraturan internasional.”
“Iran tidak peduli dengan keputusan dan tindakan sepihak negara-negara tertentu yang berusaha memaksakan pendapat mereka kepada negara lain,” katanya.