Teheran Akan Menjadi Tuan Rumah Konferensi Hukum Internasional di Bawah Serangan

Teheran, Purna Warta – Institut Studi Politik dan Internasional, yang berafiliasi dengan Kementerian Luar Negeri Iran, akan menyelenggarakan konferensi bertajuk “Hukum Internasional di Bawah Serangan, Agresi, dan Pertahanan” di Teheran. Konferensi tersebut akan diselenggarakan di ibu kota Iran pada hari Minggu, 16 November.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi dan Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Mohammad Eslami dijadwalkan untuk menyampaikan pidato pada acara mendatang.

Konferensi ini akan menghadirkan 350 tamu dari Iran dan mancanegara, termasuk delegasi diplomatik, akademisi, dan analis dari Prancis, Italia, Yunani, Lebanon, Irak, Irlandia, Slovakia, Inggris, Finlandia, Rusia, dan sejumlah negara di kawasan.

Acara ini akan mencakup empat panel khusus yang membahas topik-topik seputar agresi Israel dan AS terhadap Iran pada bulan Juni, ancaman terhadap Perjanjian Non-Proliferasi, dan tinjauan pengaturan keamanan regional.

Pada 13 Juni, rezim Zionis melancarkan perang agresi yang tak beralasan terhadap Iran, yang menargetkan wilayah militer, nuklir, dan permukiman selama 12 hari berturut-turut. Amerika Serikat kemudian meningkatkan konflik dengan menyerang tiga lokasi nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan pada 22 Juni.

Angkatan Bersenjata Iran memberikan respons yang cepat dan tegas. Pasukan Dirgantara IRGC melancarkan 22 gelombang serangan rudal balasan dalam Operasi True Promise III, yang menimbulkan kerusakan signifikan dan kerugian besar di kota-kota di wilayah pendudukan.

Sebagai balasan atas serangan AS, pasukan Iran juga menargetkan Pangkalan Udara al-Udeid di Qatar —instalasi militer Amerika terbesar di Asia Barat— dengan rentetan rudal.

Konfrontasi berakhir pada tanggal 24 Juni, ketika gencatan senjata diberlakukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *