Tehran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran angkat bicara terkait perkembangan politik terbaru di Yordania. Ia mengatakan setiap ketegangan dan ketidakstabilan di kawasan Asia Barat hanya akan menguntungkan Israel.
Berbicara kepada wartawan pada hari Minggu (4/4), Juru bicara Kemenlu Iran Saeed Khatibzadeh menekankan bahwa segala bentuk ketegangan dan ketidakstabilan internal di negara-negara Asia Barat akan menguntungkan Israel.
“Jejak rezim ini selalu dapat ditemukan dalam segala hasutan di negara-negara Muslim,” katanya.
Pernyataan juru bicara itu muncul setelah pemerintah Yordania mengumumkan sebelumnya bahwa mereka telah menangkap sejumlah tokoh terkenal dengan tuduhan persekongkolan terhadap Raja Abdullah II.
Menurut laporan, orang kepercayaan lama Raja Abdullah II dan Sharif Hassan bin Zaid, anggota keluarga kerajaan, telah ditangkap, sementara Pangeran Hamzah bin Hussein, mantan putra mahkota dan saudara tiri raja, telah ditahan dalam tahanan rumah.
Menekankan hubungan baik Iran dengan Yordania, Khatibzadeh berkata, “Republik Islam Iran menentang segala bentuk ketidakstabilan internal dan campur tangan asing, dan percaya bahwa semua urusan negara harus dijalankan dalam kerangka hukum.”
Dia juga menyoroti pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Yordania.
Amerika Serikat dan beberapa negara kawasan seperti Arab Saudi telah menyuarakan dukungan untuk raja Yordania tersebut. Liga Arab dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) juga memgambil sikap serupa.
Baca juga: Tercium Kudeta, Mantan Putra Mahkota Yordania Ditangkap Bersama 20 Lainnya