Taipei, Purna Warta – Kementerian Pertahanan Taiwan pada hari Rabu menuduh militer Cina melanggar perairan teritorial dan mengepung pulau itu di udara dan di laut.
Menurut kantor berita Reuters, kementerian Taiwan ini menuduh tentara Cina melanggar undang-undang PBB atas pengepungannya via laut dan udara, dan mengumumkan bahwa mereka akan mempertahankan wilayahnya dari segala agresi.
Baca Juga : Kematian Warga Sipil Di Nigeria Karena Serangan Drone As Tidak Diketahui
Klaim ini telah dibuat, sementara PBB belum mengakui Taiwan sebagai negara merdeka. Sejak Selasa (2/8), sebagai tanggapan atas kunjungan provokatif Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan, tentara Cina telah memulai latihan skala besar di sekitar pulau ini.
Dalam pernyataannya hari ini, Kementerian Pertahanan Taiwan menuduh militer Cina membahayakan jalur pelayaran internasional, menantang tatanan dunia dan membayangi situasi di Selat Taiwan.
Pernyataan itu juga menuduh Beijing menggunakan perang psikologis dan meminta warga Taiwan untuk melaporkan “berita palsu” kepada pihak berwenang.
Meskipun ada peringatan keras dari Cina, Pelosi bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Rabu pagi dan menegaskan kembali komitmen Washington terhadap Taipei.
Baca Juga : Peretas Pro-Palestina Tutup Situs Web Dua Pelabuhan yang Diduduki Israel
Ini adalah pemberhentian pertama oleh Ketua DPR AS dalam 25 tahun di pulau itu dan datang pada saat hubungan AS-Cina sedang surut.
Kunjungan ini dilakukan ketika para pejabat AS telah mengklaim sebelum kunjungan Pelosi ke Taiwan bahwa mereka masih menganut prinsip satu Cina.