Media AS: Tingkat Kepuasan Kinerja Ibrahim Raisi Capai 72 Persen

Washington, Purna Warta – Menurut survey yang dilakukan oleh Gallup, Hanya beberapa minggu setelah dilantik menjadi Presiden Iran, Ibrahim Raisi telah memperoleh 72 persen tingkat kepuasan rakyat.

Data terakhir ini berasal dari survei Gallup yang dilakukan 24 hingga 31 Agustus, tiga minggu setelah Raisi menjabat. Raisi telah dicirikan di media-media Barat sebagai ulama konservatif garis keras, kontras dengan presiden pendahulunya, Rouhani yang dianggap sebagai sosok yang lebih moderat yang berpotensi mereformasi pemerintah Iran. Terlepas dari karakterisasinya sebagai seorang moderat, Rouhani tidak pernah mendapatkan kepuasan kinerja dari mayoritas rakyat Iran.

Dalam survei terakhir selama kepresidenan Rouhani, yang dilakukan pada November 2020 ketika pandemi melanda Iran, Rouhani hanya mendaptkan tingkat kepuasan rakyat sebesar 32 persen. Tanggapan pemerintah Iran terhadap pandemi COVID-19 di masa pemerintahan Rouhani dikritik awal tahun ini karena dianggap lemah dan kurangnya transparansi setelah Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei melarang impor vaksin virus corona dari sumber AS atau Inggris. Sementara itu dalam jejak pendapat terpisah pada Agustus tahun ini, warga Iran ditanya secara retrospektif apakah mereka puas terhadap kinerja Presiden Rouhani, hanya 23 persen menyatakan puas.

Kepercayaan Rakyat Iran pada Sistem Republik Islam Meningkat Setelah Terpilihnya Raisi

Respons pemerintah Iran yang dinilai buruk terhadap pandemi COVID-19 bertepatan dengan penurunan kepercayaan rakyat Iran terhadap pemerintah nasional mereka, menurun dari 52% pada Juli 2019 menjadi 47% pada Agustus 2020 dan turun lebih jauh menjadi 41% pada November. Angka 41% adalah tingkat kepercayaan terendah yang tercatat dalam tren Gallup.

Bahkan sebelum menjabat, Raisi mengartikulasikan rencana untuk mengatasi pandemi, dengan fokus pada peningkatan vaksinasi COVID-19 di seluruh negeri. Sebelum pemilihan Raisi pada bulan Juni, sekitar setidaknya hanya 5% dari populasi Iran telah divaksinasi. Namun tak lama setelah Raisi menjabat, persentase orang Iran yang sudah divaksinasi meningkat menjadi hampir 50%. Peningkatan ketersediaan vaksin dari sumber non-Barat dan penekanan pemerintahan baru untuk mengambil tindakan terhadap pandemi kemungkinan berkontribusi pada lonjakan kepercayaan orang Iran terhadap pemerintah nasional mereka [baca: Sistem Republik Islam Iran], yang melonjak menjadi 62% tak lama setelah Raisi menjabat.

Sumber: Gallup.com

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *