Suriah Tegaskan Kembali Haknya untuk Pulihkan Kedaulatannya atas Golan yang Diduduki Israel

Suriah Tegaskan Kembali Haknya Untuk Pulihkan Kedaulatannya Atas Golan yang Diduduki Israel

Damaskus, Purna Warta Suriah telah menegaskan kembali hak yang tidak dapat dicabut untuk mengembalikan kedaulatannya ke wilayah Suriah yang diduduki Israel di Dataran Tinggi Golan, dan mencela dukungan AS terhadap rezim yang telah memberanikan diri untuk memperpanjang pendudukan.

Perwakilan tetap Suriah untuk Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Duta Besar Haider Ali Ahmed membuat pernyataan tersebut, dan berpidato di sesi Dewan Hak Asasi Manusia tentang situasi di Timur Tengah, Kantor Berita resmi Arab Suriah (SANA) yang melaporkan pada hari Rabu (29/3).

Rezim Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mendudukinya dalam tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Rezim telah membangun lusinan permukiman di daerah itu sejak saat itu dan telah menggunakan wilayah itu sebagai landasan peluncuran operasi militernya melawan negara Arab.

“Israel melakukan kejahatan perang dengan membangun koloni dan permukiman di Golan Suriah yang diduduki, dan rencana kolonisasinya telah meningkat sejak akhir 2021, ketika mengumumkan penggandaan jumlah pemukim di Golan selama lima tahun,” kata utusan Suriah itu.

Diplomat Suriah menyebutkan bahwa rezim pendudukan berencana memasang turbin angin di Golan, dan hal ini membuktikan bahwa Tel Aviv tetap mempertahankan praktik kolonial dan rasisnya di wilayah Suriah.

“Waktunya telah tiba untuk mulai mengambil langkah konkret untuk mengakhiri pendudukan rezim Israel atas tanah Arab, yang datang sebagai hasil dari dukungan yang diberikan AS dan negara-negara lain kepada entitas pendudukan Israel,” tambah diplomat Suriah itu.

Amerika Serikat telah membuktikan sekutu terbesar dan paling berdedikasi rezim Israel sejak tahun 1948, ketika rezim tersebut mengklaim keberadaannya setelah menduduki wilayah regional yang sangat luas selama perang serupa.

Dengan tekad yang kuat, Washington selalu memberikan senjata, logistik, dan dukungan politik yang berkelanjutan untuk Tel Aviv yang telah mendorongnya mempertahankan pendudukan dan terus melakukan kejahatan mematikan hampir setiap hari terhadap orang-orang di wilayah pendudukan, terutama di antara mereka orang Palestina.

Pejabat Suriah itu mengatakan AS terus memberikan dukungan ini meskipun kejahatan mengerikan menjadi bukti terbesar penghinaan Washington terhadap ketentuan hukum internasional, Piagam PBB, dan resolusi internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *