Damaskus, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Suriah memperingatkan rezim Zionis Israel dan para pendukungnya tentang konsekuensi dari serangan rudal atas wilayah Suriah dan melakukan kejahatan terhadap negara ini dan kawasan.
Damaskus telah memperingatkan rezim Zionis Israel dalam melanjutkan agresinya terhadap Suriah, dengan mengatakan bahwa serangan pengecut ini akan memiliki konsekuensi bagi mereka yang melakukannya.
Baca Juga : Setidaknya 2 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Artileri Tentara Saudi
Menurut kantor berita resmi Suriah (SANA), Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk keras agresi ganda pengecut yang menargetkan ibukota Suriah, Damaskus, pada dini hari Rabu (9/2) dari dua arah (satu dari ibukota Lebanon dan yang lainnya dari wilayah Golan Suriah yang diduduki) yang mengakibatkan kematian satu tentara dan melukai lima lainnya serta menyebabkan kerusakan materi.
Kementerian Luar Negeri Suriah menambahkan dalam sebuah pernyataan: Pemerintah Suriah memperingatkan penguasa rezim Zionis tentang kelanjutan dari pelanggaran berulang, terang-terangan, tanpa berfikir dan serangan kriminal serta bahaya ini untuk stabilitas kawasan dan perdamaian dan keamanan internasional.
Pernyataan itu mengatakan bahwa serangan pengecut ini akan memiliki konsekuensi bagi mereka yang melakukannya dan yang mendorong untuk melakukannya. Dan Suriah memiliki hak untuk menggunakan semua cara yang sah untuk menanggapi agresi ini, dan semua orang di balik agresi ini bertanggung jawab penuh atas konsekuensi berbahaya.
Disebutkan dalam pernyataan ini bahwa: Agresi ini merupakan pelanggaran ganda terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan prinsip-prinsip serta tujuan Piagam PBB dan resolusi-resolusinya tentang Lebanon dan Suriah, khususnya Resolusi 350 Dewan Keamanan tahun 1974.
Baca Juga : Yahya Saree: Kami Targetkan Target Militer Penting di Bandara Abha
Kementerian Luar Negeri Suriah menekankan: Agresi tersebut terjadi di tengah keheningan internasional dan dengan payung dukungan yang diberikan oleh Amerika Serikat, yang mendorong rezim pendudukan Israel untuk bersikap kasar dalam agresi berulangnya terhadap Suriah dan merusak kredibilitas masyarakat internasional.