Damaskus, Purna Warta – Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Suriah menyerukan penarikan segera Amerika Serikat dari wilayah negaranya, mengacu pada serangan SDF dengan dukungan pasukan pendudukan Amerika Serikat di Deir ez-Zor dan Al-Hasakah.
Baca juga: Beberapa Pasukan AS Terluka Dalam Serangan Hari Jumat di Suriah
Menurut Jaringan berita Al-Mayadeen, Kementerian Luar Negeri Suriah mengumumkan dalam sebuah pernyataan tentang serangan kriminal “Pasukan Demokratik Suriah” yang dikenal sebagai QSD/SDF di Deir Ez-Zor, Al-Hasakah dan Al-Qamishli yang terletak di timur laut Suriah yang sebabkan gugurnya sejumlah warga Suriah.
Dalam pernyataan ini disebutkan bahwa pesawat tempur Amerika, dengan dukungan SDF, menargetkan warga sipil yang membela keluarga dan desa mereka.
Kementerian Luar Negeri Suriah juga menekankan bahwa pendudukan Amerika Serikat di Suriah jelas merupakan pelanggaran kedaulatan negara dan bahwa dukungan Amerika terhadap milisi separatis yang merupakan alat negara ini untuk melaksanakan rencananya.
Suriah juga menuntut agar Amerika menghentikan agresinya tersebut dan menyerukan penarikan diri mereka dari wilayah Suriah serta menghormati keinginan rakyat negara ini.
Pada Sabtu pagi, sumber berita mengumumkan serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan militer Amerika di provinsi Al-Hasakah, yang terletak di timur laut Suriah.
Sumber lokal melaporkan terjadinya beberapa ledakan di pangkalan militer AS di Kharab Al-Jeer, yang terletak di pinggiran utara Al-Hasakah.
Baca juga: [VIDEO] – Selama 10 Bulan Israel Tidak Memberikan Bukti Bahwa Sekolah Digunakan Hamas
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Suriah pada hari Sabtu juga mengumumkan dalam sebuah pernyataan: “Kami menargetkan markas besar milisi di desa Tadil dan Kaframma yang terletak di sebelah barat Aleppo, dan serangan ini menyebabkan kematian atau cedera pada banyak dari mereka.”
Kementerian ini juga mengumumkan: “Unit tentara yang beroperasi di pinggiran Idlib mampu menembak jatuh dan menghancurkan lima drone kelompok bersenjata.”