Damaskus, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Suriah, dalam sebuah pernyataan, menggambarkan serangan rezim Israel terhadap Lebanon sebagai tindakan brutal dan pengecut, serta mengecam keras serangan tersebut. Suriah menekankan bahwa serangan ini dilakukan di bawah dukungan Amerika Serikat.
Kementerian Luar Negeri Suriah dengan keras mengutuk serangan rezim Israel terhadap Lebanon, yang telah menyebabkan ratusan orang meninggal dunia dan ribuan orang lainnya terluka, Suriah menyalahkan Amerika Serikat sebagai dalang di balik kejahatan tersebut.
Dalam pernyataan itu disebutkan: “Dalam eskalasi perang pembantaian massal oleh musuh Israel di kawasan ini, rezim pendudukan terus menumpahkan darah orang-orang tak berdosa dan melakukan kejahatan terhadap warga sipil.”
Menurut laporan kantor berita resmi Suriah (SANA), Kementerian Luar Negeri Suriah menambahkan bahwa sejak Senin pagi, musuh Israel melancarkan serangan berkelanjutan terhadap rakyat Lebanon, di mana rudal dan pesawat tempur mereka menyerang tanpa pandang bulu, menghancurkan segalanya, baik makhluk hidup maupun benda mati. Serangan ini juga menargetkan kendaraan penyelamat, pusat medis, dan kendaraan sipil, yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan ribuan warga sipil tak berdosa, termasuk wanita dan anak-anak, terluka.
Kementerian Luar Negeri Suriah menekankan bahwa pemerintah dan rakyat Suriah dengan keras mengutuk dan mengecam serangan brutal dan pengecut ini, dan menegaskan bahwa tindakan brutal dan kriminal semacam ini harus dikecam oleh semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Suriah menambahkan bahwa serangan ini tidak akan terjadi tanpa dukungan dan kolusi Amerika Serikat. Israel, yang bertindak di luar hukum, terus melanggar Piagam PBB dan memperluas kejahatan ini tanpa mendapatkan hukuman.
Kementerian Luar Negeri Suriah menegaskan kembali solidaritasnya dengan rakyat Lebanon yang bersahabat dan bersaudara dalam menghadapi kejahatan-kejahatan ini. Suriah yakin bahwa perlawanan Lebanon tidak akan pernah kalah dan tidak akan pernah menyimpang dari tujuan utamanya, yaitu Al-Quds dan Palestina. Suriah juga memperingatkan tentang konsekuensi berbahaya dari tindakan rezim Zionis Israel ini.
Rezim Israel sejak pagi hingga saat ini telah melakukan lebih dari empat kali serangan udara dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap berbagai wilayah Lebanon, yang mengakibatkan lebih dari 300 orang meninggal dunia dan ribuan orang lainnya terluka.
Sebagai tanggapan atas kejahatan ini, Hizbullah Lebanon melancarkan serangan rudal ke wilayah pendudukan di utara Palestina hingga ke perbatasan Haifa, serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.