Damaskus, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Suriah mengumumkan bahwa pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, pada 6 Maret 2023 lebih mendekati delusi dan sikap lepas tanggung jawab daripada logika dan kenyataan; Karena dalam fakta-fakta tersebut situasinya tercermin dalam bentuk terbalik.
Baca Juga : Peringatan Ansarullah Yaman tentang Pertempuran yang Menentukan
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Suriah sebagai tanggapan atas pernyataan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken tentang dukungannya kepada elemen-elemen teroris di Suriah, mengumumkan: Tanpa bantuan keuangan, dukungan dan senjata dari Amerika Serikat dan sekutu Baratnya, kelompok-kelompok teroris bersenjata tidak dapat membantai rakyat Suriah dan menghancurkan infrastruktur dan peradaban mereka.
Kementerian tersebut menambahkan: Menteri Luar Negeri AS atau pendahulunya tidak dapat mencuci tangan mereka yang berlumuran darah warga Suriah yang terbunuh di Jabal al-Tharda di provinsi Deir Ez-Zor atau penghancuran kota Raqqah. Mereka sampai saat ini masih menjarah kekayaan minyak dan pertanian Suriah.
Dalam pernyataan ini disebutkan: Referensi Menteri Luar Negeri AS untuk dukungan berkelanjutan Washington kepada kelompok-kelompok bersenjata dan milisi di Suriah adalah bukti nyata dari desakan berbagai pemerintahan Amerika Serikat (yang bergantian) untuk menumpahkan darah rakyat Suriah selama dua belas tahun terakhir.
Baca Juga : Khutbah Jumat Keagamaan dan Khutbah Jumat Kenegaraan, Belajar dari Iran
Di akhir pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Suriah mengumumkan bahwa penguasa-penguasa yang tidak adil, penindas, penghancur dan arogan telah runtuh dan Suriah tidak percaya bahwa kebijakan saat ini dan masa depan akan membawa hasil lain. Suriah mencita-citakan dunia multipolar di mana keamanan, stabilitas, dan martabat berlaku untuk semua.