Damaskus, Purna Warta – Perwakilan Tetap Suriah di Kantor PBB dan organisasi internasional lainnya di Wina dengan tegas mengecam pelanggaran berulang oleh rezim Zionis Israel terhadap wilayah negaranya, menyebutnya sebagai pelanggaran jelas terhadap peraturan dan perjanjian internasional serta ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional.
Baca juga:Serangan Amerika-Inggris Tanda Ketidakmampuan Mereka
Menurut laporan kantor berita resmi (SANA), “Hassan Khodour” dalam pertemuan kedua belas anggota perjanjian tentang pemberantasan kejahatan terorganisir internasional dan protokol tambahan menyatakan bahwa mereka mengecam berlanjutnya pendudukan dan pelanggaran rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina serta blokade ilegal dan tidak manusiawi terhadap Jalur Gaza, yang merupakan pelanggaran jelas terhadap hukum internasional dan hukum hak asasi manusia, keputusan Mahkamah Internasional, dan resolusi terkait lainnya.
Hassan Khodour menambahkan bahwa mereka juga mengutuk pelanggaran ganas rezim Zionis Israel terhadap Lebanon, penghancuran infrastruktur negara itu, dan pengungsian ratusan ribu warga sipil yang tidak bersenjata. Ia meminta komunitas internasional untuk mengakhiri pelanggaran rezim Zionis Israel terhadap Suriah, Palestina, dan Lebanon, serta menuntut pertanggungjawaban rezim tersebut atas kejahatannya.
Duta Besar Suriah di Kantor PBB dan organisasi internasional di Wina menyatakan bahwa Damaskus menekankan pada kerja sama konstruktif dalam memerangi kejahatan terorganisir berdasarkan kebijakan dan kepentingan domestik serta internasionalnya. Untuk itu, Suriah telah bergabung dengan sebagian besar perjanjian terkait dan berpartisipasi dalam pertemuan dan konferensi yang diadakan oleh Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan.
Baca juga: Ansarullah: Amerika akan Membayar Mahal atas Agresi Mereka
Tentara rezim Zionis Israel mulai hari Senin, 2 Oktober, melakukan serangan besar-besaran di berbagai wilayah selatan Lebanon yang hingga saat ini masih berlangsung. Rezim tersebut juga membombardir beberapa daerah di dalam wilayah Suriah.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan tersebut hingga saat ini telah menewaskan ratusan orang dan menyebabkan ribuan orang lainnya terluka.