Damaskus, Purna Warta – Berbagai negara Islam dan tokoh agama dan politik terkenal bereaksi terhadap kejahatan pengeboman dan pembunuhan yang baru dilakukan rezim Zionis Israel pada Sabtu pagi (10/8) dalam penyerangan terhadap sekolah Al-Tabi’in di Gaza saat para pengungsi melaksanakan salat subuh, Kementerian Luar Negeri Suriah pun membuat pernyataan kecaman terhadap kejahatan ini.
Baca juga: Pernyataan Smotrich Buktikan Perang Israel di Gaza Berakar Pada Dehumanisasi Warga Palestina
Kementerian Luar Negeri Suriah mengumumkan dalam pernyataannya: “Pagi ini (Sabtu, 10 Agustus 2024), rezim pendudukan fasis kembali menambah pembantaian brutal ke dalam catatan kriminalnya dengan menargetkan sekolah al-Tabi’in, yang menjadi tempat para pengungsi Palestina tinggal.”
Kementerian Luar Negeri Suriah menambahkan: “Selama lebih dari 10 bulan, rezim pendudukan terus melakukan kejahatan genosida terhadap bangsa Palestina yang tidak berdaya. Kejahatan ini dilakukan di depan mata dunia dan di bawah bayang-bayang ketidakmampuan internasional untuk mengambil tindakan untuk menghentikan mesin pembunuh rezim ini.”
Suriah lebih lanjut menekankan bahwa kejahatan ini adalah hasil dari dukungan Barat terhadap rezim kriminal Zionis Israel.
Baca juga: Ayatullah Sistani Serukan Aksi Bersama umat Muslim Hentikan Pembantaian Israel di Gaza
Dalam pernyataan ini juga disebutkan bahwa sambil mengutuk kejahatan pembantaian baru Israel yang mengerikan ini, Suriah menekankan bahwa terus menerusnya pertumpahan darah orang-orang tak berdosa di Palestina, Lebanon dan Suriah akan meningkatkan tekad negara-negara di wilayah tersebut untuk melawan rezim pendudukan dan menanggapi kejahatannya.