Damaskus, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Suriah memberikan tanggapannya mengenai agresi udara Kamis dini hari yang dilancarkan oleh rezim Zionis. Suriah tegaskan dalam suratnya kepada DK PBB bahwa mereka berhak membalas sebagai langkah pertahanan.
Dikutip dari SANA, surat kabar resmi pemerintah Damaskus, Suriah menuntut Dewan Keamanan dan PBB mengecam agresi udara rezim Zionis ke Damaskus. Begitu pula operasi-operasi militer bersenjata AS dan Turki di tanah kedaulatan Suriah.
“Mereka (Israel-AS-Turki) saling mendukung pendudukan kedaulatan Suriah. PBB dan Dewan Keamanan telah menerima alasan Israel dan Amerika dalam upaya pendudukan dan pelanggaran ke kedaulatan Suriah, maka mereka (DK PBB) berarti juga ikut andil dalam kejahatan terorisme melawan otoritas Damaskus,” jelas Kemenlu Suriah.
Kemenlu Suriah juga menegaskan bahwa otoritas dan bangsa Suriah tidak akan membiarkan impian-impian setan dalam penghancuran Damaskus. “Kami tidak akan melewatkan cara apapun dalam pertahanan demi membela tanah air, bangsa dan otoritas.”
Sebelumnya, SANA melaporkan, Kamis jam 1:38, bahwa Israel menembakkan rudal dari arah Golan. Mereka mengincar beberapa titik di dekat Damaskus.
Salah saeorang sumber kepada SANA menjelaskan, “Sistem pertahanan udara kami berhasil menangkis rudal tersebut, mayoritas sukses dijatuhkan. Agresi ini telah melukai 4 tentara pemerintah dan menyebabkan kerugian materi.”