Damaskus, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam serangan udara Israel baru-baru ini di dekat Damaskus, dan mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan kolektif terhadap serangan Israel yang terus-menerus di seluruh wilayah tersebut.
Suriah mengutuk keras serangan udara Israel yang sedang berlangsung, dan menyerukan negara-negara yang mencari perdamaian di seluruh dunia untuk campur tangan terhadap serangan berulang Israel terhadap negara-negara Arab.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri Suriah menggambarkan Israel sebagai “entitas Zionis” yang bertekad melakukan “kejahatan kejam” di seluruh wilayah, menunjukkan “penghinaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional” dalam setiap serangan.
Kementerian tersebut secara khusus mengecam serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di distrik Sayeda Zainab di selatan Damaskus pada hari Minggu, yang menewaskan sedikitnya tujuh warga sipil, melukai 20 lainnya, dan menyebabkan kerusakan properti yang parah.
Damaskus mengatakan bahwa agresi ini hanya mungkin terjadi karena dukungan dari negara-negara Barat tertentu terhadap “rezim teroris Israel.”
Israel sering menargetkan lokasi-lokasi di Suriah, khususnya posisi kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, yang telah mendukung tentara Suriah dalam perangnya melawan militan yang didukung asing.
Tel Aviv jarang mengomentari operasinya di Suriah, yang oleh banyak pihak dianggap sebagai respons langsung terhadap keberhasilan Suriah dalam memerangi terorisme di dalam perbatasannya.
Israel telah menjadi pendukung utama kelompok-kelompok teroris yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang dipilih secara demokratis sejak militansi yang didukung asing meletus di Suriah.