Damaskus, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Suriah menekankan bahwa laporan resmi Amerika Serikat tentang Raqqah dan skala bencana itu adalah sebuah kebohongan, dan bahwa PBB harus menyelidiki penghancuran kota dan kejahatan perang dan pembunuhan ribuan penduduknya.
Menurut Kantor Berita resmi Suriah (SANA), Kementerian Luar Negeri Suriah mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB dan ketua Dewan Keamanan pada Senin malam mengenai kejahatan perang yang dilakukan oleh koalisi anti-ISIS pimpinan AS di Raqqah di Suriah utara.
Baca Juga : Rusia Umumkan Rincian Serangan Israel di Dekat Damaskus
SANA melaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa koalisi AS menghancurkan kota Raqqah dan membunuh ribuan orang yang tidak bersalah, tetapi masalah itu belum ditangani secara internasional.
Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa
Tindakan koalisi anti-ISIS pimpinan AS di Raqqah adalah salah satu kejahatan paling keji yang tidak sepenuhnya disadari oleh masyarakat internasional, tetapi inilah saatnya untuk masalah kemanusiaan, hukum dan politik ini menjadi jelas terbuka.
Baca Juga : Yaman Rilis Kendaraan Lapis Baja Pertama
Menurut pernyataan itu, tingkat kerusakan infrastruktur dan fasilitas pemerintah dan swasta, dan jumlah korban di Raqqah, Ain al-Arab, dan al-Baghuz, menunjukkan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya telah melakukan kejahatan perang terhadap kemanusiaan.
Kementerian Suriah ini mencatat bahwa laporan resmi AS tentang Raqqah dan dimensi bencana di dalamnya adalah bohong, dan bahwa PBB harus menyelidiki kasus penghancuran Raqqah dan pembunuhan ribuan penduduknya.
Kementerian Luar Negeri Suriah menekankan bahwa Damaskus akan terus mengangkat masalah dan peristiwa di Raqqah dan Al-Baghuz, dan bahwa negara-negara yang berpartisipasi dalam koalisi ini secara politik, hukum dan moral bertanggung jawab atas kejahatan ini.
Baca Juga : Kepala Minoritas Turkmenistan Suriah Terbunuh