Damaskus, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Suriah bereaksi terhadap tindakan Amerika Serikat yang memveto resolusi gencatan senjata di Gaza dan mengatakan bahwa Amerika Serikat berperang bersama Israel di Gaza.
Baca Juga : Serangan Drone Yaman Skala Besar ke Israel
Hal tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Suriah pada hari Sabtu sebagai tanggapan atas tindakan Amerika yang berulang kali memveto resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai Gaza.
Suriah mengutuk penggunaan veto Amerika Serikat terhadap rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB, yang tujuan utamanya menghentikan pembunuhan rezim rasis Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah menyatakan: “Penggunaan hak veto oleh AS beberapa kali menunjukkan bahwa Washington tidak hanya terlibat dalam pembunuhan ini, tetapi juga berperang bersama Israel di Jalur Gaza.”
Kementerian Luar Negeri Suriah menambahkan: “Satu-satunya tujuan Amerika adalah menghancurkan bangsa Palestina dan mendirikan “Israel Raya” di atas jasad perempuan dan anak-anak Palestina setelah menghancurkan rumah dan warisan budaya mereka.”
Kementerian Luar Negeri Damaskus menekankan bahwa dukungan negara-negara Barat dan Amerika Serikat terhadap rezim Zionis Israel, terutama apa yang mereka sebut sebagai “hak Israel untuk membela diri”, merupakan puncak kemunafikan, karena perkataan tersebut tidak lain hanyalah izin untuk terus membunuh warga Palestina yang dilakukan rezim Israel.
Baca Juga : Perundingan Sana’a dengan Perwakilan PBB
Selama 64 hari perang rezim Israel melawan Gaza, Amerika Serikat mendukung rezim ini dan memberikan dukungan politik atas kejahatannya dan mulai mempersenjatai rezim tersebut untuk melanjutkan serangan terhadap Gaza.
Dan untuk kesekian kalinya, perwakilan Amerika Serikat di PBB memveto resolusi Dewan Keamanan untuk menghentikan perang dan melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza untuk menunjukkan bahwa mereka adalah mitra dalam kejahatan Zionis Israel dan bahwa Washington tidak bisa menjadi mediator netral dalam masalah Palestina.