Damaskus, Purna Warta – Dalam surat kepada PBB dan Dewan Keamanan, Kementerian Luar Negeri Suriah menuntut agar mereka bertanggung jawab atas serangan dan agresi rezim Zionis Israel.
Baca Juga : Klaim Amerika tentang Intersepsi Rudal dan Drone Yaman
Pada hari Kamis, Kementerian Luar Negeri Suriah mengirimkan dua surat terpisah kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan ketua bergilir Dewan Keamanan, merujuk pada pembunuhan Brigadir Jenderal Sayyid Razi Mousavi, dan menuntut tindakan untuk melawan serangan dan agresi dari rezim Zionis Israel.
Menurut Kantor Berita Suriah, surat ini menyatakan: “Pada pukul 16:20 Senin sore lalu, rezim pendudukan Israel melancarkan serangan dari sisi Golan yang diduduki hingga sekitar Damaskus, yang menyebabkan terbunuhnya Sayyid Razi Mousavi, penasihat militer Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Damaskus, yang jelas merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Wina.”
Damaskus menekankan bahwa rezim Zionis Israel berusaha memperluas cakupan serangannya di wilayah dengan melanggar kedaulatan Suriah untuk menutupi kejahatan perang dan genosida terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga : Angkatan Bersenjata Yaman Peringatkan Amerika
Kementerian Luar Negeri Suriah juga mengumumkan bahwa mereka mempunyai hak untuk mempertahankan kedaulatan, kemerdekaan dan integritasnya, dan bahwa serangan-serangan Israel tidak akan menghalangi kelanjutan perang melawan terorisme yang didukung oleh rezim Zionis Israel ini.
Kementerian Luar Negeri Suriah juga menekankan bahwa Suriah serius dalam tekadnya untuk membebaskan wilayah negaranya yang diduduki oleh rezim Israel.
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Al-Mekdad pada hari Rabu hadir di Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Damaskus dan menyampaikan belasungkawa atas terbunuhnya Brigadir Jenderal Sayyid Razi Mousavi atas nama Bashar Al-Assad, Presiden negara ini.
Dia berkata: “Kami menyaksikan kejahatan baru dalam serangan terhadap institusi diplomatik; Syahid ini bekerja sebagai penasihat militer bersama beberapa saudara Iran di Republik Suriah, [sebuah kegiatan yang] sejalan dengan semua hukum internasional.”
Humas IRGC mengumumkan kemartiran Sayyid Razi Mousavi, salah satu penasihat militer senior IRGC dan kawan Letnan Jenderal Soleimani yang syahid di Suriah, di kawasan pemukiman Zainabiyah, Damaskus, pada Senin malam.
Baca Juga : Rusia Hancurkan Gudang Senjata Teroris di Suriah
Duta besar Iran di Damaskus, Hossein Akbari, juga menjelaskan tentang rincian aksi teroris ini dan mengatakan: “Syahid Mousavi berada di kedutaan Iran di Suriah pada pukul 14:00, dan setelah menyelesaikan pekerjaannya, dia pulang ke rumahnya, dan pada pukul 16:10, kediamannya terkena tiga rudal dan beliau pun menjadi syahid.”