Abu Dhabi, Purna Warta – Sumber pemberitaan Emirat mengatakan kepada sebuah surat kabar di Wilayah Pendudukan Palestina bahwa Putra Mahkota Saudi siap untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel selama kunjungannya ke Abu Dhabi.
Setelah berita tersebut tersebar yang menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mungkin akan bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman selama kunjungan ke Abu Dhabi, sumber pemberitaan Emirat sekarang sudah mengumumkan bahwa Bin Salman siap untuk melakukan pertemuan tersebut.
Menurut Jerusalem Post, sumber-sumber pemberitaan Emirat yang diinformasikan mengatakan pada Kamis pagi (11/3) bahwa Putra Mahkota Saudi siap untuk bertemu dengan Perdana Menteri Israel di Abu Dhabi.
Menurut laporan itu, Netanyahu dan timnya juga sedang dalam pembicaraan dengan Uni Emirat Arab dan Arab Saudi untuk mempersiapkan pertemuan dengan bin Salman di Abu Dhabi.
Sumber tersebut mengatakan kepada Jerusalem Post bahwa pemilihan umum yang akan datang di Palestina yang diduduki adalah salah satu alasan kunjungan Netanyahu ke Abu Dhabi, dan para pemimpin UEA juga telah memutuskan untuk mempersiapkan penyambutannya, terlepas dari waktu kunjungannya.
Netanyahu dijadwalkan akan melakukan kunjungan resmi ke Uni Emirat Arab pada hari Kamis.
Menurut Jerusalem Post, kunjungan perdana menteri Israel ke UEA akan sangat singkat dan akan berhenti di Abu Dhabi hanya beberapa jam saja. Netanyahu kemudian akan kembali ke Palestina yang diduduki untuk bertemu dengan perdana menteri Hongaria dan Republik Ceko pada Kamis malam.
Sebelumnya, seorang reporter Walla News berbahasa Ibrani men-tweet dengan mengutip keterangan dari pejabat senior Arab, bahwa Netanyahu akan bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammad bin Zayed Al Nahyan selama kunjungan ke UEA.
Menurut media Zionis, Netanyahu sedang melakukan perjalanan ke UEA untuk bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, kurang dari dua minggu sebelum pemilihan umum di Palestina yang diduduki.
Netanyahu awalnya dijadwalkan akan mengunjungi kedua negara tersebut pada November. Namun karena berbagai alasan, termasuk wabah Covid 19, masalah politik dalam negeri dan beberapa pertimbangan lainnya, perjalanan ditunda hingga bulan Desember sampai Januari.
Baca juga: Manuver Militer Emirat di Mayon, Dekat Bab Al-Mandeb