Baghdad, Purna Warta – Keputusan AS dalam meng-sanksi Abu Fadak al-Mohammedawi mendapatkan respon dari Ketua al-Hashd al-Shaabi, Falih al-Fayyadh.
“Itu melanggar kedaulatan Irak,” jawab Falih al-Fayyadh. “Al-hashd al-Shaabi adalah bagian resmi militer pemerintah Irak yang mengambil perintah dari Panglima besar pasukan bersenjata Irak, yaitu Perdana Menteri.”
Falih al-Fayyadh sendiri disanksi oleh Washington beberapa hari lalu. Ketua al-Hashd al-Shaabi tersebut menceritakan banyaknya permintaan untuk mengeluarkan satu pernyataan resmi. “Namun saya menolak,” jelasnya.
“Kami yakin bahwa pemerintah ini, kedaulatan Irak akan menjadi tameng aksi-aksi pelanggaran atas Baghdad oleh Amerika Serikat.”
Hari Rabu, 13/1, Kementerian Keuangan AS menulis Abu Fadak al-Mohammedawi, suksesor Abu Mahdi al-Muhandis di tubuh al-Hashd al-Shaabi, dalam buku sanksi.
Membalas keputusan semena-mena AS ini, al-Hashd al-Shaabi memanggil Abu Fadak al-Mohammedawi dengan komando pemberani.
Baca juga: AS Boikot Ketua Al-Hashd Al-Shaabi, Falih al-Fayyadh