Strategi Baru Israel: Bombardir Rumah Warga Sipil Lebanon

Israel

Kegagalan Israel dalam Invasi Darat

Pada Oktober 2024, Israel memulai invasi daratnya ke Lebanon dengan tujuan mendalam, termasuk mencapai Sungai Litani. Namun, hingga kini, mereka belum berhasil merebut satu desa pun. Pasukan Hizbullah terus memberikan perlawanan sengit, menimbulkan kerugian besar bagi Israel, termasuk kematian lebih dari 100 tentara, 1.000 lainnya terluka, serta kehancuran puluhan tank Merkava dan peralatan militer lainnya.

Perubahan Taktik Israel

Akibat perlawanan tersebut, Israel mengubah strategi militernya. Kini, mereka lebih sering melakukan serangan udara ke rumah-rumah warga sipil di Lebanon Selatan, diikuti dengan mundur cepat untuk menghindari lebih banyak korban jiwa. Taktik ini mencerminkan ketidakmampuan pasukan Israel untuk bertahan di wilayah Lebanon tanpa menghadapi ancaman besar dari pasukan Hizbullah.

Kenapa Israel Gagal?

Para ahli menyebutkan, perlawanan Hizbullah yang kuat membuat Israel menyadari bahwa mereka tidak mampu bertahan lama di wilayah Lebanon. Semula mereka berniat masuk hingga tiga kilometer ke wilayah Lebanon, tetapi kini pergerakan mereka terbatas karena takut akan kerugian lebih besar. Situasi ini semakin mempersulit tujuan Israel, yang sebelumnya mengklaim akan melucuti senjata Hizbullah.

Dampak Pada Militer Israel

Media Israel melaporkan kekhawatiran atas situasi ini. Saluran televisi Israel menyebutkan bahwa Lebanon menjadi “lubang maut” bagi tentara Zionis, dengan kekurangan lebih dari 10.000 pasukan di angkatan bersenjata mereka. Upaya untuk merekrut tentara baru juga menemui jalan buntu.

Kesalahan Strategi Israel

Saluran televisi Israel juga mengkritik kesalahan besar Menteri Pertahanan baru Israel, yang mengklaim telah mengalahkan Hizbullah hanya seminggu setelah menjabat. Pernyataan tersebut justru memperburuk posisi Israel dalam negosiasi saat ini, karena kenyataannya Hizbullah tetap aktif dengan serangan misilnya yang terus berlanjut.

Kesimpulannya, meskipun Israel berusaha keras menekan Hizbullah, strategi mereka sejauh ini gagal mencapai tujuan, bahkan menimbulkan dampak buruk pada citra dan posisi militer Israel. Perlawanan Hizbullah membuktikan bahwa mereka tetap menjadi kekuatan signifikan di kawasan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *