Teheran, Purna Warta – Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran menepis spekulasi tentang alasan di balik kecelakaan helikopter yang menewaskan mantan Presiden Ebrahim Raisi dan rombongannya pada Mei 2024.
Baca juga: Warga Tunisia Gelar Unjuk Rasa Dukung Warga Gaza
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu, Staf Umum Angkatan Bersenjata menolak klaim dan komentar tidak bertanggung jawab yang dibuat tentang kecelakaan tragis itu.
Dikatakan bahwa klaim tidak berdasar di ruang virtual oleh berbagai orang tentang bagaimana Presiden Raisi menjadi martir tidak sesuai dengan kenyataan dan telah dibuat karena ketidaktahuan, kurangnya pengetahuan atau dengan tujuan tertentu.
Mengutip tiga laporan resmi dari Staf Umum, pernyataan tersebut mengaitkan kecelakaan itu dengan “kondisi atmosfer dan geografis yang rumit di wilayah” tempat insiden itu terjadi, menolak spekulasi tentang kegagalan teknis, sabotase, serangan teror, ledakan, atau peperangan elektronik.
Presiden Raisi, bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan enam orang lainnya, menjadi martir ketika helikopter yang mereka tumpangi menabrak pegunungan dan terbakar pada 19 Mei 2024.
Presiden Raisi dimakamkan di Makam Imam Reza (AS) di kota Mashhad di timur laut.