Teheran, Purna Warta – Seyed Davoud Bitaraf, seorang anggota staf lokal kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, dibunuh oleh “elemen teroris” di Damaskus pada 15 Desember 2024. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk penembakan yang menewaskan staf kedutaan lokalnya di ibu kota Suriah, Damaskus, ketika teroris melepaskan tembakan ke kendaraan yang ditumpanginya.
Pada hari Sabtu, Esmaeil Baghaei menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Iran dan keluarga yang ditinggalkan Seyed Davoud Bitaraf atas pembunuhannya oleh “elemen teroris” pada tanggal 15 Desember.
Diplomat tersebut dengan keras mengecam tindakan teror tersebut, dengan menyatakan bahwa jenazah Bitaraf telah ditemukan, diidentifikasi, dan dipindahkan ke Iran beberapa hari terakhir.
Baghei juga mengingatkan pemerintah transisi Suriah yang baru tentang tanggung jawabnya untuk mengidentifikasi dan menghukum para pelaku kejahatan tersebut. “Kementerian Luar Negeri secara serius menangani masalah ini melalui berbagai saluran diplomatik dan internasional dengan cara yang tepat,” katanya.
Berbicara dalam jumpa pers mingguan di ibu kota Teheran pada hari Senin, Baghaei mengatakan pembukaan kembali kedutaan besar Iran di Suriah adalah “agenda utama,” menambahkan bahwa misi diplomatik akan melanjutkan kegiatannya setelah “kondisi yang diperlukan” terpenuhi.
“Pembukaan kembali kedutaan besar di Damaskus membutuhkan persiapan, yang terpenting adalah memastikan keamanan dan keselamatan kedutaan besar dan stafnya,” kata diplomat Iran tersebut.
Dia tidak memberikan jadwal yang spesifik, tetapi menambahkan bahwa Iran akan bekerja untuk mencapai tujuan tersebut “segera setelah kondisi yang diperlukan terpenuhi.”
Militan, yang dipimpin oleh Hay’at Tahrir al-Sham (HTS), menyerbu dan mengacak-acak kedutaan besar Iran di Damaskus setelah jatuhnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad pada tanggal 8 Desember.