Tehran, Purna Warta – Sistem simulator pesawat tempur F-14 produk dalam negeri pertama diluncurkan pada hari Senin (6/3) di hadapan Komandan Angkatan Udara Republik Islam Iran di pangkalan ke-8 Shekari (Shahid Babaei) di Isfahan.
Simulator penerbangan adalah sistem di mana penerbangan nyata divisualisasikan agar pilot mengalami kondisi penerbangan serupa tanpa berada dalam penerbangan nyata.
Baca Juga : Ben-Gvir Israel Perintahkan Penghancuran Rumah-Rumah Yerusalem Timur Selama Ramadhan
Baca Juga : Ketua IAEA Hadiri Konferensi Pers di Wina, Kembali pada Pernyataan Sebelumnya Tentang Perjanjian Iran
Sistem pesawat tempur F-14 terdiri dari empat bagian: “unit audio-visual yang pada tahap awal pelatihan pilot”, “simulator MT untuk melatih operasi taktis perwira pencegat”, “sistem OFT sebagai simulator di depan pesawat” dan “sistem CPT untuk pelatihan pilot”.
Di antara fitur-fitur sistem ini, yang dirancang dan diproduksi oleh Organisasi Riset dan Swasembada Angkatan Darat Iran dapat menyambungkan tautan sistem MT dengan sistem OFT dan pengoptimalannya, keberadaan sistem khusus 180 derajat yang baru, dan pemodelan untuk keseimbangan berat dalam perilaku dan kinerja pesawat, mengingat pengalaman dan pengetahuan yang tinggi dari para peneliti Pusat Kemandirian dan kerja sama yang efektif dari profesor pilot yang berpengalaman, serta kesamaan dan kinerja simulator yang paling banyak dengan pesawat tempur F-14 telah berhasil dicapai.
Sistem produk dalam negeri Iran ini, yang dioptimalkan dan diselesaikan, jikalau dibandingkan dengan model luar negerinya, memiliki penghematan devisa 20 juta dolar untuk negara kita.
Dalam upacara tersebut, Panglima TNI AU mengacu pada beberapa ciri dari sistem tersebut mengatakan: Peresmian hari senin ini merupakan simbol implementasi dari slogan “Kita Bisa” yang diraih oleh warga Iran.
Baca Juga : Rezim Israel Bombardir Bandara Aleppo
Baca Juga : Ekonomi Memburuk, Setengah Juta Keluarga Israel Terancam Krisis Pangan
Amir Hamid Vahedi menekankan: Sekarang kita harus dengan bangga mengumumkan bahwa Organisasi Jihad Swasembada Angkatan Darat telah menjadi pemimpin dalam pembangunan simulator pesawat di kawasan Asia Barat dan baru-baru ini memasuki pembahasan simulasi pesawat tak berawak.
Dalam upacara ini, keluarga pilot Qasim yang mati syahid mendapat penghormatan ketika pesawat tempur pelatihan F-7 milik tentara jatuh di dekat Anark Nain musim panas ini karena cacat teknis.