Sharaka: Israel – Emirat Grup yang Dorong Pakistan Ikut Normalisasi

Sharaka

Tel Aviv, Purna Warta Dilansir dari The Electronic Intifada, setelah disepakatinya The Abraham Accord pada 13 Agustus 2020 silam, Israel, Uni Emirat Arab dan Bahrain membentuk organisasi non-pemerintah (NGO) yang diberi nama Sharaka.

NGO ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antar negara anggota di tingkat akar rumput serta memperluas pengaruh normalisasi ke negara-negara Kawasan lainnya.

Baca Juga : Menteri Pertahanan Yaman: Kami akan Keringkan Akar Rezim Zionis

Pada bulan Mei lalu, Sharaka membawa sebuah delegasi yang mencakup orang-orang Pakistan dan Pakistan-Amerika ke Israel. Israel dan Pakistan tidak memiliki hubungan formal. Di paspor Pakistan bahkan tertulis “Berlaku untuk semua negara di dunia kecuali Israel”. Kunjungan delegasi tersebut membawa misi untuk mendesak Pakistan mengakui Israel.

Delegasi ini dipimpin oleh Anila Ali, Presiden American Muslim and Multifaith Women’s Empowerment Council (AMMWEC). Ia adalah pendukung Israel sejak lama. Ia seringkali menyebut orang-orang Palestina sebagai teroris.

Dalam kunjungannya ke Israel, Anila Ali beserta delegasi bertemu dengan Presiden Isaac Herzog. Mereka menceritakan upaya yang telah mereka kerjakan untuk mengembangkan hubungan dengan Israel. Selain bertemu Presiden, delegasi tersebut juga bertemu Parlemen Israel dan monumen holocaust Yad Vashem.

Baca juga: Biden Diagendakan Terbang ke Saudi dari Israel

Kunjungan tersebut tak pelak memancing amarah di Pakistan. Hal ini dikarenakan solidaritas dengan Palestina selalu menjadi prinsip bagi Pakistan semenjak pertama kali berdiri pada 14 Agustus 1947 silam. Senat Pakistan bahkan mengesahkan resolusi yang mengutuk serangan Israel terhadap jamaah salat di Masjid Al-Aqsha. Seorang senator Pakistan, Mushtaq Ahmed bahkan mengusulkan untuk mencabut kewarganegaraan mereka yang pergi ke Israel.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *